email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tirta Hening, Mata Air yang Bangkit Kembali Berkat Sentuhan Mahasiswa UMM

by Redaksi Javasatu
28 Juli 2019

JAVASATU.COM- Ketika kaki-kaki mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menapak di Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang mereka temui bukan sekadar deretan rumah dan ladang singkong. Tapi juga sumber kehidupan yang hampir dilupakan: Tirta Hening, sebuah mata air yang selama bertahun-tahun menjadi nadi desa, namun kini kusam dan tak terurus.

Mahasiswa Kelompok KKN 44 UMM sedang melukis dinding sumber mata air. (Foto: Istimewa)

Di musim kemarau 2019, teriknya bukan hanya soal panas yang menyengat, tapi juga kekeringan yang mengintai. Di tengah itu, 31 mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam Kelompok 44 KKN UMM datang bukan sekadar membawa program kerja, tapi juga membawa semangat perubahan dan empati.

“Kami tidak menyangka, sumber air yang jadi tumpuan warga untuk mandi, mencuci, bahkan mengairi desa sebelah, dibiarkan dalam keadaan seperti itu,” tutur Rina S., juru bicara kelompok KKN 44.

Mahasiswa UMM, Rina sedang berdialog dengan Kepala Dusun Sumberbendo Pringgodani. (Foto: Istimewa)

Sumber Kehidupan yang Terabaikan

Sumber air itu dinamai warga Tirta Hening. Namanya indah, tapi kondisinya jauh dari harapan. Dinding sumber ditumbuhi lumut, aliran air tersumbat daun-daun kering, dan lingkungan sekitar gelap tanpa penerangan. Padahal, tempat itu bukan hanya sumber air, tapi juga saksi bisu kegiatan sosial warga: mulai dari syukuran, pertunjukan kuda lumping saat bulan Suro, hingga titik temu anak-anak muda desa.

“Rasanya sedih melihat tempat sepenting itu dibiarkan,” ucap Rina lirih.

Melalui dialog dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga, para mahasiswa mulai menyusun rencana. Bukan hanya ingin ‘membersihkan’, tapi menghidupkan kembali. Tirta Hening harus bersinar lagi.

Kondisi dinding sumber mata air Tirta Hening usai disulap Mahasiswa UMM. (Foto: Istimewa)

Menyulap Tirta Hening: Dari Kumuh Jadi Cantik

Hari-hari berikutnya, warga mulai menyaksikan perubahan. Mahasiswa turun langsung membersihkan area sumber. Lumut di dinding dikikis. Sampah dibersihkan. Lalu dinding polos yang lembap itu perlahan berubah menjadi kanvas warna-warni. Mural karya mahasiswa menghiasi Tirta Hening, seolah memberi nyawa baru.

BacaJuga :

Fadhil Hisyam, Siswa SMPN 1 Gresik Lolos Final OSN IPS 2025 Tingkat Nasional

Tembok Perumahan Tutup Akses Sawah, PDI Perjuangan Desak Pemkab Malang Buka Jalan Petani

Tak hanya itu. Mereka memasang lampu penerangan, menyediakan tempat sampah, dan menata jalur akses menuju sumber agar lebih ramah untuk semua usia. Malam hari yang dulu gelap, kini bercahaya. Warga yang tadinya sekadar datang mengambil air, kini bisa singgah lebih lama, ngobrol, bahkan berswafoto.

“Ini bukan cuma tempat ambil air, sekarang seperti taman kecil bagi warga,” kata salah satu warga RT 21 dengan senyum bangga.

Kondisi sumber mata air Tirta Hening sebelum disulap Mahasiswa. (Foto: Istimewa).

Ketika Mahasiswa Tak Sekadar Belajar

Bagi mahasiswa KKN 44 UMM, pengalaman ini bukan hanya soal pengabdian masyarakat, tapi juga pelajaran hidup. Mereka melihat langsung bagaimana akses air bersih bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Mereka belajar bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, asal dilakukan dengan hati.

“Kami belajar makna gotong royong yang sesungguhnya. Warga tak hanya menerima, mereka ikut membantu, ikut menjaga. Itu yang paling berkesan,” ungkap Rina.

Mewariskan Kesadaran

Kini, Tirta Hening berdiri dengan wajah baru. Lebih terang, bersih, dan bermakna. Tapi misi KKN 44 belum selesai. Mereka berharap keberadaan mereka meninggalkan warisan yang lebih penting dari sekadar cat warna-warni: kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan, merawat sumber daya lokal, dan memperkuat solidaritas sosial.

“Semoga ini jadi awal, bukan akhir. Semoga warga terus menjaganya, dan anak-anak muda desa melihat Tirta Hening bukan hanya sebagai tempat air mengalir, tapi juga tempat semangat hidup mengalir,” pungkas Rina.

Di ujung kemarau itu, ketika banyak hal mengering, para mahasiswa justru meninggalkan jejak yang membasahi hati—dan sebuah sumber air yang kembali bening, bukan hanya di mata, tapi juga di jiwa. (Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Desa PringgodaniKecamatan BanturKKNTirta Heningumm

BERITA TERBARU

Corona Ilario Rilis “All People Fly”, Single Dance Terbaru dengan Tiga Versi Unik

Fadhil Hisyam, Siswa SMPN 1 Gresik Lolos Final OSN IPS 2025 Tingkat Nasional

ADVERTISEMENT

22 Delegasi Negara Hadiri Konferensi ICPS Kolaboraya di Gresik, Dorong Investasi Mendunia

Dinas KBPPPA Gresik Fasilitasi 26 Kelompok UPPKA Urus NIB untuk Perkuat Usaha Keluarga

Kerajinan Limbah Kain Perca Karya Warga Kauman Gresik Ingin Go Internasional

Prev Next

POPULER HARI INI

Tembok Perumahan Tutup Akses Sawah, PDI Perjuangan Desak Pemkab Malang Buka Jalan Petani

Kerajinan Limbah Kain Perca Karya Warga Kauman Gresik Ingin Go Internasional

Percepatan Tol Malang-Kepanjen Masuk Usulan Program Prioritas Kemen PUPR 2026-2027

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Dukung Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai Langkah Prabowo Percepat Kinerja Pemerintah

BERITA LAINNYA

Corona Ilario Rilis “All People Fly”, Single Dance Terbaru dengan Tiga Versi Unik

AION V Raih Bintang 5 Euro NCAP, SUV Listrik Aman dan Tangguh Hadir di Indonesia

Dukung Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai Langkah Prabowo Percepat Kinerja Pemerintah

Bakamla Periksa Kapal Vietnam di Selat Malaka, Tidak Ada Pelanggaran Ditemukan

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemhan/TNI 2026 Rp187,1 Triliun

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d