JAVASATU.COM-MALANG- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengarusutamaan Peran Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat” pada Jumat (1/11/2024). Diskusi ini merupakan langkah awal untuk memperkuat inisiasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Pesantren, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pengasuh pondok pesantren yang juga dosen di UNIRA, di antaranya KH. Imron Rosyadi Hamid, SE, M.Si., Ph.D (Cand.), Rektor UNIRA Malang sekaligus perwakilan dari PP Al-Ishlahiyah Singosari; KH. Dr. Romadlon Chotib, M.H., dari PP Hidayatul Mubtadi’in Turen; Dr. Syaifuddin Malik dari PP An Nashlihah Singosari; KH. Dr. (Cand.) Fadil Khozin, M.Pd., dari PP Ahbabul Falah Sumbersuko Tajinan; dan KH. Irfan Musadat, MA, dari PPAI Al Karomah Kepanjen.
Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dipandu oleh Nida Mukhlishotul Izzah, P.Si., M.Si., selaku Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarakat Pesantren LPPM UNIRA Malang.
Kepala LPPM, UNIRA Malang, Dr. Abdillah Ubaidi Djawahir, SE, MM., mengungkapkan harapan agar FGD ini dapat menghasilkan pandangan bersama terkait kebutuhan dan solusi dalam mengembangkan KKN Berbasis Pesantren.
“Kami berterima kasih atas kehadiran para kyai dan pengasuh pondok pesantren yang bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti diskusi ini. Hal ini menunjukkan adanya kesamaan visi dalam menciptakan hubungan simbiosis antara UNIRA Malang dan dunia pesantren,” ujar Dr. Abdillah.
KH. Imron Rosyadi Hamid menekankan pentingnya “pengarusutamaan” atau mainstreaming sebagai tema utama.
“Pengarusutamaan KKN Berbasis Pesantren harus didukung oleh tiga hal: pembentukan regulasi melalui SK Rektor, pematangan program yang sesuai dengan kebutuhan pesantren, serta penguatan capacity building bagi dosen dan pihak pesantren,” jelasnya.
Diskusi berlangsung intensif hingga pukul 16.00 WIB dan ditutup dengan doa. Hasil dari FGD ini akan disusun lebih lanjut oleh tim LPPM UNIRA. (Arf)