JAVASATU.COM-MALANG- Dari catatan unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, bencana kebakaran meningkat cukup pesat. Hingga pekan ketiga bulan September 2023, sudah ada 91 kejadian kebakaran.

Kasatpol PP kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang menjelaskan, bencana kebakaran kebanyakan dialami pada pemukiman atau rumah penduduk.
“Data yang ada pada kami hingga pertanggal 19 September ada 91 kejadian, kebakaran yang menimpa rumah serta pergudangan,” terang, Firmando, Rabu (20/9/2023)
Pria yang akrab disapa Mando itu juga menerangkan, bahwa penyebab kebakaran itu terjadi karena beberapa faktor, baik human error atau akibat korsleting listrik hingga akibat cuaca.
Belum lagi akibat dampak elnino yang membuat udara cukup kering, suhu udara terasa semakin panas. Jika terjadi kebakaran efeknya, dapat dipastikan akan besar karena api cepat merembet membakar obyeknya.
“Pada tahun ini jumlah kejadian kebakaran meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2022,” kata Mando.
Sedangkan pada angka kerugian, Mando menyebut, jumlah material cukup signifikan, mencapai puluhan miliar. Sedangkan pada korban manusia tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Mando menyebut, jumlah kebakaran pada tahun 2023, pada bulan Januari sebanyak 4 kejadian, Februari 6 kejadian, Maret 7 kejadian, April 5 kejadian, Mei 10 kejadian, Juni 11 kejadian, Juli 12 kejadian, Agustus 15 kejadian dan bulan September sampai dengan tanggal 20 ada 21 kejadian.
“Sedangkan pada tahun 2022 ada sebanyak 75 kejadian kebakaran, jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang belum genap sudah alami peningkatan yang cukup signifikan,” sambung Mando.

Maka diimbau khususnya ke warga Kabupaten Malang, jika meninggalkan rumah agar lebih waspada. Sebaiknya cek bahan atau area yang rawan akan terjadinya kebakaran.
“Karena mencegah lebih baik daripada menanggulangi, akan bahaya kebakaran yang akibatnya dapat merugi yang cukup besar,” tukas Mando. (Agb/Arf)