Javasatu, Malang- Rasa Optimis tinggi tetap digelorakan didalam jiwa seorang rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kepanjen, Malang Hasan Abadi untuk mendapatkan rekom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang september 2020 mendatang.
Perasaaan Optimis tersebut diutarakan langsung oleh Rektor Unira yang juga ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang saat ditemui Javasatu.com di ruangannya di Kampus Unira kepanjen jumat (28/2/2020).
Ia mengaku tetap optimis, komunikasi dengan DPP PKB tetap berjalan dengan baik.
“Ya kita tetap optimis mengantongi rekom dari PKB ya, namun semuanya kan tergantung DPP PKB, kalau komunikasi kita terus menjalin komunikasi dengan DPP PKB, bahkan saya intens komunikasi langsung dengan Cak Imin (Ketum PKB), terakhir saya ditemani beberapa Kyai bertemu dan ngobrol lama dengan beliau saat menghadiri Haul KH Bisri Syamsuri di Denanyar beberapa waktu lalu” kata Hasan Abadi.
Pertemuan tersebut, lanjut Hasan Abadi hanya sekedar berdiskusi terkait dinamika politik yang berkembang khususnya di Kabupaten Malang. “Namun secara garis besar kita ikuti mekanisme partai, DPP PKB sendiri kan punya mekanisme ya kita hormati mekanisme tersebut salah satunya saat ini masih mensurvei di lapangan, masih menunggu hasil survei” beber Hasan Abadi.
Disinggung tentang kriteria cabup yang ditentukan, Hasan menjelaskan pra syaratnya diantaranya adalah Kader NU, dan paling utama Kader Partai seperti Latifah Shohib, dr. Umar Usman, Ali Ahmad dan dirinya sendiri adalah kader-kader yang dimaksud.
Terhadap peluang menjalin koalisi, tutur Hasan Abadi saat ini DPP PKB terus membuka peluang koalisi dengan partai lain. Hal yang sama juga dilakukan dirinya di Malang termasuk menjalin komunikasi dengan beberapa PAC PDI yang sempat memberikan dukungan kepada dirinya.
“Meski saat ini ranahnya kan beda partai, tapi secara personal kita terus membangun komunikasi dengan mereka” ungkap Hasan Abadi.
Hasan berpendapat, untuk membendung kekuatan calon petahana seperti Sanusi butuh adanya koalisi besar untuk memenangkan pertarungan Pilkada tersebut.
Selain koalisi, Hasan menilai dukungan kyai dan ulama NU menjadi nilai tersendiri pada kontestasi Pilbub Malang 2020.
“Kami ibaratkan akan ada All Nu Final nantinya” tutup Hasan Abadi. (Git/Arf)