Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Kamis, 12 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Mas Dwi dan Gus Farih ‘Nandur Dulur’ Bareng Warga Kecamatan Sukun

by Wahyu Eko Setiawan
15 Mei 2024
ADVERTISEMENT

JAVASATU.COM-MALANG- Selasa (14/05/2024), bertempat di Omah Relawan Keberagaman, Kota Malang, Mas Dwi dan Gus Farih mengadakan kegiatan ‘Nandur Dulur’ Bareng Warga Kecamatan Sukun. Hadir sekitar seratusan orang dari perwakilan 11 (sebelas) kelurahan yang ada di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Masing-masing kelurahan diwakili oleh 10 hingga 12 orang. Yang hadir sangat antusias, bahkan melebihi jatah kapasitas undangan yang disediakan oleh Relawan Keberagaman. Namun, keseluruhan acara berjalan lancar, sukses dan meriah.

Mas Dwi dan Gus Farih di tengah-tengah warga kecamatan Sukun. (Foto: Istimewa)

Dwi Hari Cahyono, yang sangat akrab disapa Mas Dwi, mengatakan bahwa kegiatan Nandur Dulur Bareng ini merupakan ikhtiar untuk bersama-sama membangun masa depan Kota Malang secara gotong royong, guyub rukun dan saling menghidupi. Menurutnya, tidak bisa masyarakat hanya dituntut untuk peduli dengan nasib dan masa depan Kota Malang, tanpa perhatian dan kepedulian yang juga harus diberikan secara adil kepada seluruh masyarakat. Artinya, ada hukum timbal balik dan dharma bhakti yang harus benar-benar adil dan berperikemanusiaan.

“Kita bisa saling membantu. Saling menghidupi. Saling tolong menolong. Setiap orang pasti punya persoalan dan permasalahan pribadinya masing-masing. Juga pasti ada masalah yang dihadapi keluarga. Hal itu sangat wajar. Begitulah kehidupan. Namun, jika kita bersatu bersama-sama, saling membantu, menghidupi dan tolong menolong, semua persoalan yang dihadapi pasti terselesaikan dengan baik,” ungkap Mas Dwi dalam sambutannya.

KONTEN PROMOSI

Mas Dwi juga menambahkan, bahwa bisa diduga saat ini banyak persoalan yang berkisar antara ekonomi, hutang piutang, lapangan kerja, pendidikan dan usaha mikro kecil. Yang semuanya itu, sebenarnya telah menjadi problem dasar dari mayoritas masyarakat di Kota Malang. Bahkan juga di seluruh daerah di Kota Malang. Sayangnya, cara menghadapinya selalu parsial dan tambal sulam. Seharusnya, cara menghadapinya dengan menggunakan pola pikir orkestrasi dan harmonisasi. Saling memperkuat, saling menghidupi dan tolong menolong.

“Semuanya, bisa kita mulai dengan inisiatif bersama-sama. Harus ada yang berani memulai dan menjadi teladan. Menjadi suluh. Penerang, sekaligus penunjuk jalan keluar. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Itulah kenapa pola pikir orkestrasi itu sangat penting saat ini. Itulah yang hendak kita bangun dalam kegiatan Nandur Dulur Bareng. Mengorkestrasi diri secara kolaboratif dan penuh kesadaran,” sambung Mas Dwi.

Sementara itu, Gus Farih yang menjadi tandem perjuangan Mas Dwi dalam kegiatan Nandur Dulur Bareng, menyampaikan bahwa gagasan Mas Dwi untuk bergerak dengan strategi yang menyontoh Pak Tani Tandur Pari, dengan mengembangkan pola pikir orkestrasi, untuk mengatasi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan, merupakan ide brilian yang jitu. Sangat dibutuhkan saat ini. Bisa menjadi solusi. Sekaligus mengembangkan ekosistem guyub rukun dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari masyarakat seluas-luasnya di Kota Malang. Intinya, saling membantu, menghidupi dan tolong menolong.

“Sebenarnya, sangat banyak solusi yang bertebaran dimana-mana. Namun, mungkin karena terlalu fokus memikirkan diri sendiri, sehingga tidak mampu bahwa sesungguhnya banyak solusi yang justru bisa didapatkan atau diberikan dari orang lain. Bahkan kadang solusi itu gratis. Penuh welas asih. Namun, sekali lagi, karena terlalu sibuk hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri, sehingga tidak mampu mendapatkan solusi-solusi terbaik yang datangnya dari lingkungan sekitarnya,” ungkap Ahmad Farih Sulaiman, yang akrab disapa Gus Farih.

BacaJuga :

Eks Direktur Polinema Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Penetapan Prematur, Tak Ada Kerugian Negara

Wali Kota Malang Dorong Sekolah Tuntaskan 3.250 Anak Tidak Sekolah

Juga ditambahkan oleh Gus Farih, yang ditanya perihal solusi mengatasi persoalan belitan hutang dari beberapa ibu-ibu yang ikut hadir, sebenarnya bisa diatasi dengan mencari solusi bersama-sama. Dirembug bareng dengan kejujuran dan niat baik. Agar bersama-sama bisa terbebas dari belitan hutang. Hal ini bisa dilakukan, ketiak semuanya bersama-sama menerapkan Strategi Nandur Dulur Bareng. Jadi, persoalan hutan atau persoalan apapun, bisa diatasi bersama-sama secara guyub rukun dan gotong royong. Banyak jalan keluarnya. Banyak solusinya. Tinggal bagaimana komitmen dan konsistensinya menjaga Prinsip Nandur Dulur Bareng.

Diketahui, Dwi Hari Cahyono (Mas Dwi), saat ini memang sedang berikhtiar untuk maju sebagai bakal Calon Wali kota Malang pada Pilkada Kota Malang 2024. Sedangkan Ahmad Farih Sulaiman (Gus Farih), digadang-gadang sebagai bakal Calon Wakil Wali kota Malang. Terlihat keduanya sudah semakin solid, kompak serta satu frekuensi dalam Visi dan Misi Membangun Masa Depan Kota Malang. Tentunya, dengan berbagai Program Kerja Kolaborasi yang konkrit, menjadi solusi dan inovatif. Benar-benar memberikan dampak positif dan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Malang.

Menurut Mas Dwi dan Gus Farih, yang penting niatnya ditata dengan baik, tulus dan bertujuan mulia. Kemudian, niat tersebut diwujudkan dalam tekad yang kuat disertai perjuangan dan pengorbanan. Langkah-langkah yang dilakukan harus nyata dan benar-benar memberikan dampak yang positif sebesar-besarnya. Pilihan akhirnya, diserahkan sepenuhnya kepada hati nurani dan kesadaran masyarakat masing-masing. Yang penting, tetap guyub rukun, gotong royong dan tolong menolong. Tetap terjaga sedulurane (Persaudaraannya). Semuanya, apapun akhirnya tetap menjadi bersaudara. Itulah prinsip utama dalam kegiatan Nandur Dulur Bareng.

Oleh karena itu, kegiatan Nandur Dulur Bareng ini akan terus dilakukan oleh Mas Dwi dan Gus Farih di Kota Malang. Bersama-sama mencari solusi. Bersama-sama membangun masa depan. Kolaborasi dengan orkestrasi yang mampu memberikan solusi dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi siapa saja yang membutuhkannya.

“Saya sangat bersyukur Mas Dwi dan Gus Farih telah sudi menjadi dulurku. Aku wis dadi dulure Mas Dwi dan Gus Farih. Selanjutnya, saya sangat berharap bisa bersama-sama mencari solusi. Bersama-sama saling memberikan manfaat. Bareng membangun masa depan. Saya tunggu kehadiran Mas Dwi dan Gus Farih mampir ke rumah saya,” ungkap Suwarno, salah satu perwakilan warga dari Kelurahan Sukun, yang mengundang Mas Dwi dan Gus Farih untuk hadir ke rumahnya bersama Warga Kelurahan Sukun. (Wes/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Dwi Hari CahyonoGus FarihKecamatan SukunMas DwiPilkadaPilkada Kota Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Lahan Jadi Pasar Agrobis, 7 Warga Pujon Tuntut Ganti Rugi Wadul DPRD

Santerra De Laponte Mangkir, Ketua DPRD Kabupaten Malang Geram

ADVERTISEMENT

Pilkades 2025 Gresik Diwacanakan Pakai e-Voting, DPRD Soroti Efisiensi

Jelang Porprov Jatim 2025, Ratusan Atlet Kota Batu Jalani Tes Kesehatan

Eks Direktur Polinema Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Penetapan Prematur, Tak Ada Kerugian Negara

Prev Next

POPULER HARI INI

JKJT Kampanye Sehat, Bagikan Singkong dan Kunyit di Malang

Jelang Mapak Suro, Kades dan Lurah se-Singosari Kompak Dukung Tosan Aji Madakaripura

Ribuan Jemaah Padati Haul ke-133 KH Abdul Karim, Gus Muwaffiq Ceritakan Ini

Dapur Gizi Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang Kantongi Sertifikat Halal Pertama di Indonesia

AF71 Military Race 2025: Dorong Gaya Hidup Sehat Anak Lewat Pushbike, Curvino Kids Hadir Jadi Sahabat Nutrisi Si Kecil

BERITA LAINNYA

Baharkam Polri Audit Sistem Pengamanan Obvitnas di PT KPI RU V Balikpapan

Lanud Sultan Hasanuddin Doa Bersama Jelang Latihan Tempur Sikatan Daya 2025

Kisah Inspiratif, Suami-Istri Guru Besar UGM Dedikasikan Hidup untuk Protein Hewani Indonesia

DPP KNPI Desak Dunia Tekan Israel Bebaskan Relawan Kapal Madleen

Gebyar P5 SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya: Lestarikan Budaya, Tanamkan Cinta Produk Lokal

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

JKJT Kampanye Sehat, Bagikan Singkong dan Kunyit di Malang

Bapenda Kabupaten Malang Sebut Santerra Sumbang Pajak Rp2,5 Miliar

AF71 Military Race 2025: Dorong Gaya Hidup Sehat Anak Lewat Pushbike, Curvino Kids Hadir Jadi Sahabat Nutrisi Si Kecil

Dapur Gizi Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang Kantongi Sertifikat Halal Pertama di Indonesia

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved