Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Rabu, 9 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Oposisi Setengah Hati Demokrat Musabab Manuver Turun Gunung SBY Diprediksi Tak Akan Sesuai Harapan

by Syaiful Arif
22 September 2022

JAVASATU.COM-JAKARTA- Dilansir dari grup media ini, Nusadaily.com, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melemparkan dugaan pihak tertentu mendesain Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres).

Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Istimewa)

SBY juga menyebut ada kemungkinan pilpres berjalan tak adil, alias penuh kecurangan.

SBY berencana ‘turun gunung’. Pasalnya, SBY mengaku mendengar dan mengetahui bahwa ada tanda Pemilu 2024 bakal tidak jujur dan adil.

KONTEN PROMOSI

“Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” ungkap SBY beberapa waktu lalu.

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo mengatakan apa yang dilakukan SBY tak lebih dari manuver politik untuk menarik perhatian publik pada Demokrat.

Menurutnya, Demokrat hanya cukup memanfaatkan perhatian publik itu lewat berbagai kerja-kerja politik demi meningkatkan perolehan suara dan kursi di Pemilu 2024 mendatang.

“Apa yang disampaikan SBY, manuver SBY, membuat publik memperhatikan Demokrat. Tinggal bagaimana memanfaatkan attention itu jadi vote di 2024,” kata Kunto saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).

BacaJuga :

JNF: Tak Perlu “Kebakaran Jenggot” soal Pernyataan Gibran tentang Effendi Simbolon

LAKSI Minta Media Stop Framing Soal Istri Menteri UMKM

Kunto menerangkan elektabilitas Demokrat di sejumlah hasil survei dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan, di mana parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di peringkat empat atau tiga. Menurutnya, hasil itu merupakan sinyal bagus bagi Demokrat jelang Pemilu 2024.

“Sinyal bagus untuk Demokrat,” tutur Kunto.

Kunto memandang rencana SBY turun gunung di Pemilu 2024 merupakan hal yang positif bagi upaya Demokrat melawan oligarki dan rezim saat ini.

Menurutnya, ketokohan SBY bisa menjadi antitesis bagi rezim sekarang, serta angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan harapan perubahan.

Sulit Lawan Oligarki

Di sisi lain, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan, keuntungan yang bakal diperoleh Demokrat dari manuver yang dilakukan SBY tidak maksimal.

Pasalnya, menurutnya, tingkah Demokrat selama menjadi oposisi pemerintahan Jokowi masih terlalu banyak kompromi dan terlihat setengah hati.

Ujang memandang totalitas Demokrat dalam memainkan peran oposisi tidak terlihat seperti PDIP saat menjadi oposisi pemerintahan SBY pada 2004-2014.

“Oposisi Demokrat tidak terlalu kencang dibandingkan dulu PDIP jadi oposisinya Pak SBY. Saya melihat Demokrat saat ini masih terlalu banyak kompromi dan setengah hati. Akan ada dampak keuntungan bagi Demokrat, tapi tidak akan maksimal, kecuali Demokrat totalitas jadi oposisi selama ini,” ucapnya.

“Demokrat kadang keras, kadang lembek, jadi tidak akan terlalu banyak,” sambungnya.

Terkait rencana SBY turun gunung di Pemilu 2024, menurut Ujang, langkah itu tetap tidak akan mampu mengalahkan oligarki dan rezim saat ini.

Dia berkata oligarki saat ini luar biasa dan rezim sekarang memiliki kekuatan yang juga luar biasa, hampir menyerupai dengan oligarki yang dibangun SBY saat menjabat Presiden RI.

Menurut Ujang, SBY tidak akan bisa mengalahkan oligarki dan rezim saat ini karena tidak memiliki jabatan yang strategis.

“Saya rasa enggak bisa, karena posisi SBY tidak punya jabatan, tidak punya posisi, hanya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujar Ujang.

Ujang menambahkan, orang yang tidak punya jabatan maka tidak akan memiliki kekuatan. Menurutnya, orang biasa justru akan memiliki kekuatan bila memiliki jabatan.

“Orang biasa kalau punya jabatan itu powernya kuat, akan jadi orang hebat. Kalau orang hebat tapi tidak punya jabatan tidak bisa apa-apa juga. Misalnya, Jokowi sekarang kuat, powerful, tapi ketika sudah tidak jadi presiden ya tidak ada apa-apa, tidak bakal ada gigi. SBY juga, walau turun gunung lawan oligarki ya tidak sekuat dulu, tidak terlalu kuat lawan oligarki sekarang,” tutur Ujang. (Han-Nusadaily.com/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Partai DemokratSBYSusilo Bambang Yudhoyono

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Wajib Pajak di Gresik Dapat Hadiah Motor hingga Tabungan Umrah

Rarif Setiawan Resmi Pimpin BPN Gresik, Gantikan Kamaruddin

ADVERTISEMENT

Polisi di Gresik Tangkap 9 Pengedar Narkoba, 613 Gram Sabu Disita

Tiket Konser Sketsa Jalanan Anto Baret di Malang Sudah Dijual, Cek Lokasinya!

NU Ranting Tebuwung Dapat Hibah Tanah untuk Kantor Baru

Prev Next

POPULER HARI INI

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Tiket Konser Sketsa Jalanan Anto Baret di Malang Sudah Dijual, Cek Lokasinya!

JNF: Tak Perlu “Kebakaran Jenggot” soal Pernyataan Gibran tentang Effendi Simbolon

NU Ranting Tebuwung Dapat Hibah Tanah untuk Kantor Baru

BERITA LAINNYA

JNF: Tak Perlu “Kebakaran Jenggot” soal Pernyataan Gibran tentang Effendi Simbolon

Parade Dirgantara Meriahkan Festival Bumi Lasinrang 2025 di Pinrang

TNI Tegaskan Guru dan Nakes di Yahukimo Tak Terlibat Satgas: Mereka Tenaga Profesional

LAKSI Minta Media Stop Framing Soal Istri Menteri UMKM

Tokoh OPM Enos Tipagau Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Mabuk, Pemuda di Kota Malang Tusuk Tiga Pesilat, Satu Tewas di Tempat

Keluarga Pejuang dan Purnawirawan TNI di Malang Sesalkan Pengosongan Paksa

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Gulat Kota Batu Juara Umum di Porprov Jatim 2025

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved