JAVASATU.COM-GRESIK- Polres Gresik terus melaksanakan program Jumat Curhat. Jumat Curhat kali ini dilaksanakan bersama Dishub Gresik, UPT Pasar Gresik, Sopir angkot terminal, Jukir pasar Gresik dan Pedagang Pasar Gresik.
Kegiatan yang berlangsung di Kafe Abu Ali Jalan Nyai Ageng Pinatih No. 2 Kabupaten Gresik pada Jumat (3/2/2023) sekaligus dilaksanakan gebyar vaksinasi booster.
Mewakili Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom. Waka Polres Gresik Kompol Kadek Oka Suparta didampingi PJU Polres Gresik membuka kegiatan tersebut.
Pada Jumat Curhat kali ini, beragam keluhan dilontarkan warga, mulai dari ketersediaan dan harga minyak goreng (Migor), keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Pasar Gresik, hingga retribusi dan ketertiban parkir.
Minyak Goreng dan PKL Liar
Salah seorang pedagang pasar Gresik, Mohamad Qumaidi. Ia mengeluh terkait ketersediaan minyak goreng merek ‘Minyak Kita’. Dan harganya diatas HET yang ditentukan.
“Bahkan kita mendapatkan barang sampai ke Kecamatan Bungah. Diharapkan distributor masuk langsung ke pasar Gresik. Sehingga kebutuhan stok bisa terpenuhi,” keluh Qumaidi.
Selain itu, Qumaidi juga mengeluh masalah PKL yang ada di sepanjang Jalan Usman Sadar atau di depan Pasar Gresik. Menurut dia, keberadaan PKL itu berdampak ke pedagang yang ada di dalam Pasar Gresik.
“Karena pembeli sudah mendapatkan barang yang dicari di PKL di luar pasar. Dan saya ucapkan terima kasih sudah mengundang kami (pedagang pasar Gresik) dalam acara Jumat Curhat,” pungkas Qumaidi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Waka Polres Gresik Kompol Kadek Oka Suparta menyampaikan terima kasih atas masukannya.
Kompol Kadek berujar akan menindaklanjuti ke Dinas Perindustrian Gresik terkait minyak goreng.
“Kita akan tindak lanjuti ke dinas perindustrian terkait terkait minyak goreng, walaupun kelangkaan sudah tidak ada namun masalah distributor ‘minyak kita’ akan disampaikan ke pihak dinas terkait. Dan masalah PKL liar tentunya sebaiknya direlokasi di tempat yang sesuai ketentuan dan segera kami sampai ke pihak terkait juga,” ujar Waka Polres Kompol Kadek.
Retribusi Parkir
Perwakilan Ikatan Parkir Gresik (IPAG), Jamal mengeluh tentang retribusi parkir. Menurut dia, dengan kondisi penghasilan parkir yang tidak menentu, berat rasanya jika diwajibkan membayar penuh sesuai MoU.
“Kita tidak mampu membayar penuh,” tegas Jamal.
“Terkait kehilangan barang atau motor, mohon dipermudah dalam pelaporan,” tambah Jamal.
Menyikapi hal itu, Waka Polres Gresik menyampaikan, terkait kewajiban retribusi yang sudah disepakati melalui MoU, tentunya sejak awal sudah disepakati. Dan alangkah baiknya dibicarakan lagi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.
“Mengenai kehilangan silahkan ke kantor polisi terdekat, sampaikan akan ditindaklanjuti,” ujar Waka Polres.
“Jika terkait tugas kepolisian akan segera ditangani oleh jajaran, jika terkait instansi lain akan disampaikan ke Dinas terkait,” tambah Kompol Kadek menguraikan.
Lahan Parkir
Sementara, Sekcam Gresik, Suwandi mengutarakan, masalah parkir di areal Pasar Gresik sudah berusaha ditertibkan, namun yang menjadi poin penting adalah keterbatasan lahan parkir, sehingga dampaknya menyebabkan kemacetan. Ia memohon untuk lahan parkir agar dikaji ulang.
“Permasalahan Parkir tentunya polisi tidak bekerja sendiri, namun ada dinas terkait seperti Jasamarga, Dinas Perhubungan maupun Dinas Kesehatan juga tidak kalah penting stakeholder yang ada dimasyarakat, kita akan koordinasi dengan dinas terkait masalah parkir yang menyebabkan kemacetan,” pungkasnya.
Lebih lanjut dari Dinas perhubungan, Arditra menjelaskan, butuh sinergitas semua Dinas terkait dalam mengatasi kemacetan dan parkir.
“Sehingga kita mengusulkan perizinan penyelenggara parkir agar dapat menambah tempat parkir,” tutur Arditra.
Sementara itu, Waka Polres sependapat dengan masalah perizinan penyelenggara parkir ditempat usaha sehingga menyediakan tempat parkir
“Semoga permasalahan di masyarakat tertangani dengan cepat dan mendapatkan solusi dengan adanya program Jumat Curhat,” timpal Kompol Kadek.
Kegiatan ditutup dengan pembagian sembako secara simbolis kepada perwakilan undangan masyarakat yang hadir. (Bas/Nuh)