JAVASATU.COM-MALANG- Pada tahun 2022, proses pembangunan lanjutan Gedung Olahraga (GOR) Kanjuruhan tak dialokasikan anggaran.
Proyek pembangunan GOR yang berlokasi di sisi kanan pintu masuk Stadion Kanjuruhan di Kepanjen Kabupaten Malang tersebut otomatis berhenti. Sehingga target Kemenpora RI pembangunan GOR Kanjuruhan tuntas dalam kurun waktu tiga tahun lepas dari target.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Henry Tanjung mengatakan, pembangunan GOR Kanjuruhan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. Ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun.
“Proyek GOR ini menggunakan DAK pusat. Target selesai 3 tahun. Sejak tahun 2019. Tapi sekarang belum selesai karena kendala anggaran” terang Tanjung, Rabu (23/3/2022).
Tanjung mengungkapkan, tahun 2022 ini, untuk melanjutkan pembangunan GOR Kanjuruhan tidak dialokasikan anggaran. Ia mengatakan, sejak 2019 hingga 2021 GOR itu sudah menghabiskan sekitar Rp 20 miliar.
“Tahun 2022 GOR Kanjuruhan tidak disediakan tambahan anggaran untuk finishing, karena anggarannya disiapkan untuk KONI jelang Porprov Juni-Juli di Jember tahun ini” kata dia.
Tanjung menyebut Dispora telah berupaya mencarikan bantuan keuangan di anggaran melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun hingga sekarang belum ada kabar.
“Tetapi hasil rapat terakhir dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), akan dialokasikan untuk finishing GOR Kanjuruhan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022, sekarang ini sudah tahun keempat, ” terangnya.
Tanjung menambahkan untuk finishing GOR Kanjuruhan membutuhkan dana sekitar Rp 15 miliar, sesuai hasil penghitungan dalam perencanaan. Diantaranya untuk loker, kamar mandi, kamar ganti atlet dan taman serta infrastruktur lain.
“Termasuk untuk lampu di GOR. Kalau listrik sudah kami indent kan,” tukasnya.
Ia menegaskan meski pembangunan GOR Kanjuruhan belum finish, tetapi sudah bisa dimanfaatkan oleh sejumlah cabor.
“Seperti cabor hoki indoor, voli dan basket sudah bisa memanfaatkan dengan kondisi bangunan saat ini, kan sudah terlihat bisa fungsi, ” pungkas Tanjung. (Arf/Nuh)