JAVASATU.COM-GRESIK- Jelang 70 hari menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik menggelar Media Gathering bersama Jurnalis Kota Pudak di Hotel Santika Gresik pada Minggu (03/12/2023). Acara ini tidak hanya menjadi wadah interaksi antara KPU dan media, tetapi juga sebagai platform Sosialisasi Tahapan Pengelolaan Logistik Pemilu 2024 dengan tema “Peran Media dalam Pemilu 2024”.

Dalam sesi tersebut, Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni, mengingatkan bahwa Pemilu 2024 tinggal kurang dari 70 hari. Dia menyoroti pentingnya peran media sebagai pilar keempat demokrasi dalam menyukseskan gelaran Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Gresik.
“Kampanye untuk calon legislatif dan calon presiden hanya berlangsung selama 3 bulan, jauh lebih singkat dibandingkan Pemilu 2019 yang berlangsung selama 7 bulan,” terangnya.
Roni juga memaparkan distribusi logistik untuk Pemilu, mencatat jumlah kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel pada tahap awal.
“Berdasarkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Kabupaten Gresik memiliki 961.992 pemilih, dengan rincian 478.961 laki-laki dan 483.031 perempuan. Selain itu, ada 367 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang membutuhkan 5 kotak suara setiap satu TPS,” beber Roni.
Ketua PWI Gresik, Deni Ali Setiono, sebagai narasumber dari Berita Jatim, menekankan pentingnya keseimbangan informasi dalam suatu berita.
“Cover both side merupakan suatu prinsip yang wajib diterapkan dalam dunia jurnalistik,” tegas Deni.
Dia mengajak jurnalis untuk menjaga integritas dan obyektivitas dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Dari sisi KWG, Didik Hendri Telisik Hati dari BN News menyampaikan komitmen media sebagai pilar keempat demokrasi untuk mendukung kelancaran Pemilu.
“KWG dan PWI Gresik siap menyajikan pemberitaan yang menyejukkan, edukatif, dan mencegah hoaks,” ujar dia menggarisbawahi.
Diakhir acara, M. Sholahuddin dari Jawa Pos, yang bertindak sebagai moderator, mengajak seluruh Komisioner KPU dan Jurnalis Gresik untuk menyanyikan lagu tradisional “Gundul Gundul Pacul” ciptaan Kanjeng Sunan Kalijaga.
“Lagu ini memiliki filosofi mendalam terkait dengan kepemimpinan yang relevan dengan gelaran Pesta Demokrasi Pemilu 2024,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan semangat ini, Kabupaten Gresik bersama media menjalani tahapan Pemilu 2024 dengan harapan berlangsungnya proses yang aman, damai, sejuk, dan kondusif. (Bas/Arf)