email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

“Memetri” UGM: Pameran Seni dan Kearifan Lokal Hadapi Krisis Iklim

by Redaksi Javasatu
7 Oktober 2024

JAVASATU.COM- Pameran “Memetri” akan segera digelar di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 8-19 Oktober 2024. Acara ini memadukan seni, budaya, dan kearifan lokal dalam merespons krisis iklim, mengusung tema “Jaga Iklim, Jaga Masa Depan” sebagai bentuk peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia.

(Gambar: Istimewa)

“Memetri” merupakan kolaborasi antara seniman ARTJOG, Kementerian PUPR, pegiat lingkungan, dan 13 komunitas.

Kurator pameran, Yoshi Fajar Kresno Murti, menjelaskan bahwa kata “Memetri” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti memelihara dan menghormati.

“Pameran ini ingin menyampaikan bahwa kearifan lokal memiliki peran penting dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan memetik pelajaran dari tradisi nenek moyang, kita bisa menemukan solusi yang berkelanjutan,” ujar Yoshi, Senin (07/10/2024).

Pameran ini juga diilhami oleh konsep “telatah, mongso, bantala” (wilayah, siklus waktu, dan tanah), yang menurut Yoshi mencerminkan hubungan erat antara manusia dan alam.

“Kita perlu memikirkan kembali bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan alam secara harmonis,” tambahnya.

“Pameran ini adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dari praktik nyata yang dilakukan oleh berbagai komunitas,” tegas Yoshi.

BacaJuga :

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

Presiden Prabowo Undang Dasco Bahas Situasi Nasional dan Program Strategis

“Melalui kolaborasi antara seni, tradisi, dan inovasi, kita dapat memahami bahwa menjaga lingkungan bukanlah tugas yang mustahil, melainkan tanggung jawab kolektif,” imbuhnya.

Dua komunitas lokal yang akan terlibat adalah Komunitas Wana Nagara dan Komunitas Kalibiru.

“Kami membayangkan kota yang lebih hijau, di mana ruang terbuka tidak hanya sekadar taman dengan semen, tetapi area alami yang dipenuhi vegetasi,” kata Kurniawan Adi Saputro, atau Inong, pendiri Komunitas Wana Nagara.

Inong dan komunitasnya telah memulai inisiatif penanaman hutan kota di Yogyakarta untuk mengatasi peningkatan suhu dan menjaga ekosistem kota.

Sementara itu, Nangsir Ahmadi dari Kalibiru berbagi tentang pentingnya ekowisata sebagai solusi dalam menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jika masyarakat tidak melihat manfaat langsung dari keberadaan hutan, mereka akan cenderung membiarkannya rusak,” kata Nangsir.

Komunitas Kalibiru juga mempromosikan teknik “infus bambu,” metode konservasi air yang ramah lingkungan.

“Teknik ini sederhana namun efektif, dan berakar dari kearifan lokal yang sudah digunakan sejak lama,” tambahnya.

Selain Wana Nagara dan Kalibiru, ada 11 komunitas lain dari berbagai daerah yang terlibat dalam pameran ini, masing-masing membawa solusi lokal terhadap tantangan perubahan iklim.

Informasi lengkap dapat diikuti melalui Instagram @habitat.ina. (Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: UGM

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

ADVERTISEMENT

Polresta Malang Kota Antisipasi Balap Liar, Bubarkan Kerumunan, 111 Motor Ditindak

Wali Kota Malang Tegaskan Penanggulangan Bencana Harus Sistematis dan Terencana

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pencurian Berulang di Bantur, Satu Penadah Ikut Diamankan

Prev Next

POPULER HARI INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Operasi Zebra Semeru 2025 Polres Malang, Tilang Manual Kembali Berlaku

BERITA LAINNYA

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

DPRD Kota Kediri Lantik Yuzar Rasyid sebagai PAW, Lengkapi 30 Kursi Dewan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Gerakan Wakaf Indonesia Ubah Tanah Wakaf Jadi Kebun Pisang Produktif di Tuban

Mahasiswi Indonesia Dapat Pekerjaan Remote di Malaysia Berkat Bootcamp Desain Grafis

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved