Javasatu,Batu- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Batu dalam beberapa pekan ini bukan hanya berdampak longsor dan banjir, tetapi juga berdampak pada amblesnya jalan Payung 1 Songgoriti Songgokerto Kota Batu Jawa Timur.
Diketahui, di sepanjang jalan area warung Payung I Songgoriti terlihat retakan tanah dan tanah ambles, bahkan di salah satu titik sudah melintang di jalan raya tersebut.
Kepada Javasatu.com, Kepala Seksi Kedaruratan Dan logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan bahwa dimensi retakan bervariasi, antara panjang 46 m, lebar rekahan mulai 3 cm sampai 15 cm yang mengakibatkan struktur bangunan retak-retak. Sepanjang pinggir jalan area warung juga ada retakan dan tanah ambles.
“Akibat dari bencana retakan tanah dan amblesnya jalan, di Kawasan Payung, tiga Warung bagian kamar mandi mengalami retakan bangunan yang parah dan Jalan mengalami keretakan sepanjang 15 meter” Achmad Choirur Rochim, Minggu (14/2/2021) sore.
Kerusakan lainnya, kata dia, Bahu jalan mengalami penurunan dengan level sekitar 10 hingga 15 cm dari jalan raya.
dan bahu jalan mengalami keretakan sepanjang 75 meter dengan dimensi keretakan bervariasi hingga 15 cm.
“Upaya yang dilakukan BPBD dengan instansi terkait yaitu melakukan pemasangan rambu rawan longsor di sepanjang jalur Payung” jelasnya.
Berikutnya, Pemantauan berkala area jalan yang retak terutama setelah hujan, lalu melakukan Pengecekan bersama dengan instansi terkait, untuk mengetahui penyebab terjadinya retakan.
“Kita melakukan Koordinasi dengan pihak terkait untuk pembatasan tonase kendaraan yang melintas di area payung” ungkapnya.
Ia menghimbau kepada pedagang di sekitar payung 1 dan pengguna jalan untuk waspada dan berkoordinasi jika terjadi retakan tanah lebih besar lagi. Dan BPBD Kota Batu melakukan Pemasangan tanda bahaya di sekitar retakan dan area yang ambles. (Yon/Saf)