email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Mengapa Bisa Menang Telak Satu Putaran Saja?

Esai

by Redaksi Javasatu
17 Februari 2024
(Foto: Istimewa)

Mengapa Bisa Menang Telak Satu Putaran Saja?

Oleh: Denny JA – Konsultan Politik, Founder LSI-Denny JA, Penggagas Puisi Esai, Sastrawan, dan Penulis Buku

JAVASATU.COM- Dengan memahami data elektoral ini, kita bisa menyimpulkan bahwa memang Pilpres 2024 ini bisa dimenangkan secara telak, sekali satu putaran saja, walau tanpa kecurangan yang masif, sistematis dan terstruktur.

Juga dengan memahami data elektoral ini, kita pun juga bisa meyakini bahwa politik akan baik-baik saja. Aksi protes yang ada pada post election, yang mungkin timbul, tak akan menjadi semacam huru-hara seperti di tahun 1998.

Sebelum mengeksplor isu itu, saya ingin mulai dulu dengan pengumuman exit poll dan quick LSI Denny JA.

Hari ini tanggal 15 Februari 2024, jam 6.00 sore (Ketika video ini dibuat), Quick Count LSI Denny JA sudah mencapai 100%. Semua data sudah masuk.

Ini hasilnya. Prabowo-Gibran di angka 58,47%. Anies- Muhaimin 24,98%. Dan Ganjar- Mahfud 16,55%. itu final dari quick count LSI Denny JA ketika data 100%.

Sebelumnya, exit poll LSI Denny JA di hari pencoblosan 14 Februari 2024 sudah selesai pada jam 12.00 WIB siang. Tapi Mahkamah Konstitusi melarang pengumuman soal hasil pilpres sebelum jam 15.00 WIB.

Karena itulah ketika jam 12.00 WIB siang di hari pencobolosan, saya mengeksplikannya dalam bentuk puisi. Saya tulis di sana tentang dua burung yang melintas di langit. Tapi dua burung itu melintas satu putaran saja.

BacaJuga :

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Ini puisi yang bersayap. Pesan berkode. Bahkan juga sudah diberitakan bahwa saya Denny JA dianggap memberikan kode tentang pilpres yang berakhir satu putaran saja.

Lalu pada pukul 15.00 WIB sore lewat satu detik, sesuai aturan MK, exit poll LSI Denny JA mengumumkan hasilnya. Kita publikasi Exit Poll itu dalam bentuk interval di berbagai akun medsos saya dan WA Grup.

Prabowo- Gibran mendapatkan dukungan sekitar 53,4% hingga 58,4%. Sebelumnya lagi, lima hari sebelum hari pencoblosan, jejak digitalnya pun bisa dilihat. LSI Denny JA pun juga sudah mengumumkan survei terakhirnya untuk Pilpres 2024.

Inilah prediksi kita mengenai apa yang akan diperoleh oleh Prabowo-Gibran pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, lima hari setelah publikasi LSI Denny JA.

Di sana pun sudah kita umumkan. Jejak digitalnya bisa dilihat. Prabowo- Gibran akan memperoleh suara dalam interval minimum 47,9% dan maksimum 58,3%.

Ternyata hasil survei terakhir LSI Denny JA dikonfirmasi oleh exit poll, dan dikonfirmasi lagi oleh quickcount.

Kami selalu membuat disclaimer. Hasil resmi nanti hanyalah publikasi KPU, mungkin lima minggu dari sekarang. Namun hasil KPU itu, dibandingkan Quick Count LSI Denny JA (kasus pilpres 2019), hanya berselisih 0, 12 % saja.

Mengapa saya katakan pilpres 2024 ini memang bisa dimenangkan Prabowo- Gibran satu putaran saja, tanpa harus melakukan satu kecurangan yang masif, sistematik dan terstruktur?

Itu sederhana. Simpel saja jika menggunakan data elektoral. Cukup melihat satu indikator saja. Yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan total pemilih kepada Prabowo dan dan Gibran.

Pada survei terakhir LSI Denny JA itu (Feb 2024), Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya. Dua tokoh ini mencapai status variabel elektabilitas “tingkat dewa,” kelas premium.

Variabel elektabilitas itu terminologi untuk kondisi pembentuk elektabilitas. Yaitu tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan.

Yang mengenal Prabowo dan Gibran sudah di atas 90% populasi Indonesia. Dan yang menyukai Prabowo dan menyukai Gibran juga di atas 80%.

Saya sudah melakukan survei ribuan kali sejak tahun 2002. Saya tahu persis, sangat susah mencapai posisi “variabel elektabilitas” kelas premium ini.

Sepanjang pemilihan langsung nasional, posisi ini hanya pernah dicapai oleh SBY di tahun 2009 ketika ia menang satu putaran saja. Juga ini pernah dicapai oleh Jokowi di tahun 2019 ketika ia menang kedua kalinya. Kini Prabowo dan Gibran yang mencapai status itu.

Dengan variabel elektabilitas premium, tingkat dewa itu, tak diperlukan kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis untuk menang telak satu putaran saja.

Mengapa saya yakin pasca election ini walaupun begitu banyak protes, politik nasional akan baik-baik saja? Tak akan terjadi kerusuhan model 1998?

Ini bisa diprediksi cukup dengan dua indikator. Pertama tingkat kepuasan, approval rating publik kepada Jokowi.

Sejak bulan Juni 2023 hingga Februari 2024, approval rating Jokowi, kepuasan publik pada Jokowi berkisar antara 75% – 82%. Memang ada publik yang tidak puas pada Jokowi. Tapi itu di bawah 20% saja.

Tingginya approval rating Jokowi terasa jika kita bandingkan misalnya dengan approval rating Joe Biden presiden Amerika Serikat. Saat ini di bulan Januari 2024, approval rating Joe biden hanya 40% saja. Di bulan yang dama, approval rating Jokowi 70%, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan milik presiden Amerika Serikat.0

Semua gerakan yang protes pada Jokowi, tak akan menemukan ekosistem yang kokoh, tak bergema ke akar rumput. Itu karena mayoritas publik puas pada Jokowi.

Apakah publik luas kecewa dengan kondisi ekonomi, politik, budaya, hukum, sosial. Sekali lagi, data elektoral menunjukkan publik luas, mayoritas, oke- oke saja dengan situasi.

Lebih dari 60% publik luas puas dan merasa sedang- sedang saja (tidak kecewa) dengan situasi ekonomi, politik, budaya, hukum. dan keamanan. Jelaslah ini bukan rumput kering yang mudah terbakar jika diprovokasi.

Ini medan opini. Ini lapangannya. Walaupun ada kritik di sana dan di sini, kritik itu tak akan meluas membuat kegelisahan yang masif model 1998.

Tapi satu hal yang harus juga kita katakan. Kritik, kesaksian dan protes dari teman- teman intelektual, akademisi, para guru besar, itu berharga untuk direnungkan. Itu semua bagian yang penting dari civic education. Itu semua menu yang dibutuhkan untuk pematangan demokrasi. (***)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Denny JALSI
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

Alice, Anjing K9 Polres Malang dengan Keahlian Deteksi Jenazah Tertimbun

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Libur Nataru, Polres Malang Perketat Patroli di 183 Destinasi Wisata

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Ponpes Refah Islami Gresik Raih Penghargaan Eco Pesantren Jatim 2025

Video Buaya di Pantai Watu Leter Viral, Polres Malang Pastikan Hoaks

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

BERITA LAINNYA

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Brand Chocochips Tumbuh Bersama Shopee, Perluas Pasar hingga Asia Tenggara

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved