email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pengadaan Tujuh Ambulance Hyundai Staria Dinkes Kabupaten Malang Disoal

by Agung Baskoro
18 September 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Pengadaan 7 unit mobil ambulance milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang pada 2022 lalu dinilai tidak menunjukan asas manfaat. Selain mahal, pengadaan itu terbilang harganya sangat fantastis.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDek), Asep Suriaman.

Ambulance Hyundai Staria Dinkes Kabupaten Malang. (Foto: Agung Baskoro/Istimewa)

Dilihat pada data laman Hyundai Jakarta,
mobil pabrikan asal Korea Selatan, harga Hyundai Staria diketahui memiliki harga mulai Rp 900 jutaan.

Lebih jauh, Asep Suriaman menilai, pengadaan tujuh ambulance yang memiliki spesifikasi ‘wah’ tersebut dinilai hanya berdasar prestise tanpa mengedepankan asas manfaat. Padahal, dengan harga per unitnya hampir menyentuh angka satu miliar bisa didapatkan mobil dengan fasilitas penunjang yang lengkap standar kegawatdaruratan.

“Padahal secara asas manfaat lebih cocok dibelikan (Toyota, red) Hiace, ruang lebih luas dan besar dari pada Hyundai Staria,” kata Asep, Rabu (18/9/2024).

Asep membandingkan dalam hal perawatan, Toyota Hiace lebih mudah ketimbang Hyundai Staria. Termasuk soal harga per unit, Toyota Hiace jauh lebih murah daripada Hyundai Staria.

“Hiace lebih murah harganya dari Staria. Volume isi Hiace lebih besar. Daripada membeli Staria yang seharga Alphard, mending uangnya dibuat membeli, melengkapi fasilitas darurat kesehatan yang di Hiace,” tegasnya.

BacaJuga :

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Wabup Malang Ajak Kampus dan Komunitas Perkuat Dukungan Sosial Warga

Lebih jauh, Asep bilang, pengadaan apapun yang berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) harusnya berdasarkan asas manfaat bukan asas keinginan. Asep pun melogikan, satu unit Hyundai Staria tanpa fasilitas kegawatdaruratan, bisa untuk membeli Toyota Hiace lengkap dengan fasilitas standar kegawatdaruratan.

“Kelengkapan alat medis di dalam ambulans Hiace tentu dapat dimaksimalkan, dengan harga yang setara Staria. Jadi tidak terbuang sia-sia anggaran itu,” ungkap Asep.

Pria yang juga dikenal sebagai aktivis pendidikan ini, mempertanyakan pengadaan Hyundai Staria tersebut apakah sudah sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) atau tidak.

“Yang harus ditelusuri, apakah ada dugaan patgulipat permainan antara Dinas Kesehatan dan anggota DPRD pada komisi mitranya, jika tiba-tiba beralih dari pembelian Hiace ke Hyundai. Patut dicurigai juga pakah ada cashback yang didapat dari pemenang pengadaan ambulans tersebut,” pungkasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: AmbulanceDinkes Kabupaten Malang
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Wabup Malang Ajak Kampus dan Komunitas Perkuat Dukungan Sosial Warga

Kota Malang Makin Aman, Kejahatan Turun Tajam Sepanjang 2025

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

UMK Kota Malang 2026 Naik Jadi Rp3,73 Juta

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

Penagih Utang Aniaya Ibu dan Anak di Gresik, Pelaku Ditangkap

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

SPPG Gondanglegi Diresmikan, Layanan MBG di Kabupaten Malang Bertambah

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

BERITA LAINNYA

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

Bupati Sidoarjo Sidak Rumah Tak Layak Huni di Gedangan dan Waru

OPINI: Kebijakan Fiskal dan Tantangan Ketepatan Sasaran Bantuan Sosial

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Pasar Kuala Simpang Usai Banjir

Tokoh Hindu Bekasi Soroti Mangkraknya Krematorium, Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved