JAVASATU.COM- Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan komitmennya dalam melindungi dan memperhatikan seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang membutuhkan dukungan perlindungan sosial.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Launching Penyaluran Bantuan Beras Serentak lewat Program ATM Beras MAPAN, yang berlangsung di Gedung Pertemuan Kelurahan Semampir, Senin (1/12/2025).
Dalam kesempatan ini, Mbak Wali, sapaan akrabnya, secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada 107 keluarga penerima manfaat di Kelurahan Semampir.
“Mesin ATM Beras Mapan ini juga merupakan bantuan CSR dari 14 perusahan dan lembaga pendidikan,” imbuhnya.
Usai peluncuran, Wali Kota termuda ini menyampaikan bahwa ATM Beras MAPAN sudah dapat digunakan mulai hari ini di seluruh kelurahan.
“Sebanyak 46 kelurahan telah dilengkapi mesin ATM beras, untuk melayani masyarakat kategori DTSEN desil 1–3 yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat, dengan total penerima sekitar 3.390 keluarga,” terangnya.
Mbak Wali menegaskan, setiap penerima akan memperoleh 5 liter beras per bulan, sementara penyaluran kali ini mencakup jatah November–Desember, sehingga masing-masing menerima 10 liter.
“Tujuannya ini adalah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat meningkat. Ini salah satu upaya kita meringankan beban ekonomi dan membantu pemenuhan kebutuhan pokok. Pengambilan beras akan didampingi petugas, jadi tidak perlu khawatir. Bila tidak dibantu, segera laporkan ke saya,” tegas Mbak Wali.
Salah satu penerima manfaat, Wati Wardaningtias, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya.
“Alhamdulillah, bahagia sekali bisa dapat bantuan ini. Baru kali ini dapat bantuan, langsung 10 liter. Semoga ke depan tetap ada dan membantu orang-orang kecil seperti kami. Alhamdulillah, kulo bersyukur sanget mbak wali sampun bantu. Semangate mbak wali mimpin Kediri lebih bagus, aman, nyaman, tentrem, berkah barokah,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Imam Muttakin menambahkan, tahun depan pemkot mengupayakan agar penerima bantuan beras bisa meningkat lebih banyak.
“Penerima diambil dari DTSEN, warga di desil 1-3 diutamakan yang belum pernah menerima bantuan PKH dan BPNT,” jelas Imam.
Ke depan, kata dia, pencairan beras akan dilakukan sebulan sekali. Setiap tanggal 1-5 di awal bulan.
“Kami akan meminta masyarakat segera mengambil beras di awal bulan. Kalau terlalu lama di mesin ATM dikhawatirkan akan ada benda asing yang masuk,” jelas Imam tentang keberadaan mesin yang mayoritas di kelurahan itu.

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Pj Sekretaris Daerah Ferry Djatmiko, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, BUMD, Camat dan Lurah se-Kota Kediri, serta pimpinan perusahaan dan lembaga pendidikan yang memberikan dukungan CSR berupa mesin ATM Beras MAPAN. (kur/arf)