JAVASATU-GRESIK- Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Pusat dan Jawa Timur berkolaborasi dengan PT Globalindo mengkoneksikan desa di Indonesia melalui program Jaringan Desa Online (JaDoel). Dan saat ini, pengurus APEDI Pusat, Jawa Timur serta Gresik berkunjung ke Desa Sukorejo Kebomas Kabupaten Gresik untuk cek lapangan persiapan desa online tersebut.
Pembina APEDI Pusat, Dr. Bistok Nadapdap SH, MH menerangkan, jumlah desa di Indonesia kurang lebih sebanyak 75.000 desa, jumlah Badan USaha Milik Desa atau BUMDes 45.000. Setiap desa mendapatkan anggaran kurang lebih rata rata Rp 1,5 miliar. Tahun 2020 dana desa difokuskan pada peningkatan SDM dan ekonomi desa.
“Anggaran itu tergantung kondisi desa nya, per desa besaran anggaran tidak sama” tegas Bistok, disela pengecekan persiapan desa online di Desa Sukorejo Kebomas Gresik, Kamis (1/7/2021).
Untuk itu ia menegaskan, potensi desa yang ada di Indonesia harus dimanfaatkan maksimal, agar masyarakat yang ada di desa sejahtera.
“Dengan hadirnya program Jaringan Desa Online ini, kami dari pengurus Jakarta, Jatim dan saat ini di Gresik, tentunya dengan APEDI Gresik menjadikan Kampung tangguh Desa Sukorejo Kebomas ini menjadi desa online, yang nantinya bisa terintegrasi dengan desa desa yang ada di Indonesia. Jadi nanti saling komunikasi dan tukar ide, fikiran yang kreatif” papar Bistok.
Kepada Javasatu.com, Pembina APEDI Jawa Timur, Moh. Badrin Tholchah, ST menjelaskan, secara teknis nantinya, Desa Sukorejo Kebomas Gresik ini akan dijadikan desa online. Desanya akan mendapatkan akses internet lebih cepat, dan memiliki pemasukan. Terutama di masa pandemi yang semuanya serba dalam jaringan (daring).
“Progam JaDoel ini kerjasma APEDI Pusat dengan PT Globalindo untuk internet desa. Nanti pengelolaannya melalui BUMDes dan ini juga akan menjadi pemasukan desa” kata Badrin.
Ia menerangkan, dalam program Jaringan Desa Online itu, masyarakat bisa melakukan transaksi online, layanan desa online, menjadi pusat e-learning desa, untuk menuju desa pintar.
“Jaringan internet seluruh desa ini untuk mengkoneksikan seluruh desa di Indonesia. dan bisa bisnis online” tegasnya.
Ia berharap kepada masyarakat desa Sukorejo Kebomas melalui Kepala Desa Fatkhur Rohman, agar momen ini dimanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk menuju masyarakat yang maju dan berkembang.
“Terlebih pak Kadesnya juga anggota APEDI. Kampung tangguh Desa Sukorejo pasti maju dan berkembang” kata Badrin.
Baca Juga:
-
Gerakan Double Masking Jadi Trendsetter, Apa sih Manfaatnya? – Tugujatim.id
-
Stok Mulai Langka, Harga Tabung Gas Oksigen di Kota Malang Meroket – Tugujatim.id
-
Ada Buah Nangka Mirip Durian di Ponorogo – Nusadaily.com
-
Malang Raya Terapkan PPKM Darurat, Ada Pembatasan Wilayah – Nusadaily.com
-
Sarapan Sehat, Sebaiknya Hindari Makanan Ini – Kliktimes.com
Perlu diinformasikan, kegiatan pengecekan desa online di Kampung Tangguh Desa Sukorejo Kebomas juga dihadiri Ketua APEDI Jawa Timur Kusfandian, S.Pd, Ketua APEDI Gresik disambut oleh Kepala Desa Sukorejo Kebomas Fatkhur Rohman. (Bas/Saf)
Comments 6