JAVASATU.COM-GRESIK- Komisi II DPRD Gresik mendorong percepatan masuknya investasi sebagai upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dorongan ini disampaikan langsung Ketua Komisi II, Wongso Negoro, yang menilai potensi investasi di Gresik terus menunjukkan tren positif dan harus dioptimalkan.

“Investasi di Gresik pada 2024 mencapai Rp37,91 triliun, tertinggi dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” kata Wongso, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, pertumbuhan investasi berdampak langsung terhadap kenaikan pendapatan daerah. Karena itu, Komisi II intens mendorong Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk terus menggelorakan iklim investasi.
Wongso menjelaskan, PAD merupakan sumber utama pembiayaan APBD. Karena itu, pihaknya juga aktif mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil. Salah satunya melalui rapat kerja dengan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD).
Pada triwulan I tahun anggaran 2025, realisasi PAD mencapai Rp328,47 miliar atau 21,3 persen dari target Rp1,544 triliun. Sementara itu, dana transfer telah terealisasi Rp658,52 miliar dari target Rp2,303 triliun, atau 28,6 persen. Pendapatan lain-lain yang ditarget nol justru terealisasi Rp50 juta.
“Capaian pendapatan daerah di triwulan pertama cukup bagus,” ujar Wongso yang juga politisi Partai Golkar.
Sementara dari sisi belanja, realisasi hingga 31 Maret 2025 mencakup:
-
Belanja operasional: Rp412,2 miliar (15,8% dari pagu Rp2,616 triliun)
-
Belanja modal: Rp8,06 miliar (1,9% dari pagu Rp420,51 miliar)
-
Belanja tidak terduga: belum terealisasi dari pagu Rp20 miliar
-
Belanja transfer: Rp229,53 miliar (29,2% dari pagu Rp786,26 miliar)
Komisi II, kata Wongso, akan terus mendorong BPPKAD, DPMPTSP, Dishub, dan OPD penghasil lainnya untuk meningkatkan kinerja penyerapan dan pendapatan daerah.
“Kebutuhan pembiayaan program di sisa waktu tujuh bulan ke depan masih besar. Perlu kerja keras lintas OPD,” tegasnya. (Bas/Nuh)