JAVASATU.COM-GRESIK- Masyarakat dan jemaah Masjid Mambaul Huda di jalan Tanjung Wira, Gresik Kota Baru (GKB), merayakan momen Iduladha 1444 Hijriah dengan menyembelih hewan kurban sapi dan kambing. Selain sebagai ibadah, momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan keakraban antarwarga.

Pada perayaan Idul Kurban tahun ini, Takmir Masjid Mambaul Huda melaksanakan pemotongan 10 ekor sapi dan 24 ekor kambing di halaman masjid setempat pada Kamis (29/6/2023), setelah pelaksanaan salat Iduladha.
Ketua Panitia Hewan Kurban Masjid Mambaul Huda, H. Abd Muiz, mengungkapkan bahwa setelah hewan kurban disembelih, dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Sebanyak 340 jemaah masjid yang tinggal di RW 12 Desa Yosowilangun Manyar GKB Gresik menerima bagian dari kurban ini. Setiap jemaah masjid mendapatkan 2 kilogram daging sapi dan balungan, serta 1 kilogram daging kambing beserta balungan.
“Momen Iduladha tidak hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga memiliki makna yang harus dimaknai, seperti keguyuban, kekompakan, dan persatuan. Hal ini membutuhkan pengorbanan, seperti saling menghargai dan tolong-menolong antar sesama warga,” ungkap H. Abd Muiz.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kekompakan dan semangat yang ditunjukkan oleh warga dan panitia dalam menyelesaikan segala proses pemotongan dan pembagian daging kurban.
“Berharap kegiatan semacam ini semakin semarak dan penuh khidmah di masa depan, serta dapat menjadi sarana dakwah Islam yang bermanfaat bagi Masjid Mambaul Huda GKB Gresik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Mambaul Huda, H. Muslih Hasyim S.Ag M.BA, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Iduladha 1444 Hijriah. Menurutnya, hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran sosial dan religius masyarakat GKB Gresik.
“Capaian yang semakin baik ini dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang, serta semangat berkurban semakin tinggi,” ucapnya.
Cak Ligh, sapaan akrab H. Muslih Hasyim, mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Iduladha sebagai bentuk amalan sosial dengan menguatkan organisasi serta menjalankan program ketakmiran dan gotong royong.
“Kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan menginspirasi kebaikan kepada pengurus takmir masjid Mambaul Huda, jemaah, dan masyarakat sekitar,” tukasnya. (Hoo/Nuh)