JAVASATU.COM- Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik, Titik Ernawati, menegaskan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan strategi efektif pemerintah daerah dalam membentuk generasi sehat dan menekan angka stunting menuju Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Titik Ernawati saat menghadiri Wisuda SOTH Angkatan III Tahun 2025 di Gedung KPRI Balongpanggang, Kabupaten Gresik pada Kamis (18/12/2025). Kegiatan tersebut diikuti 374 wisudawan dari 25 desa se-Kecamatan Balongpanggang, yang dibagi dalam dua gelombang, pagi dan siang.
Menurut Titik, program SOTH menjadi fondasi penting penguatan ketahanan keluarga. Selama 13 kali pertemuan, para orang tua dibekali materi pola asuh, gizi, hingga kesehatan keluarga.
“Saya berharap program SOTH ini berkelanjutan. Ini strategi jitu dan sangat strategis untuk mencegah stunting di Kabupaten Gresik serta membentuk generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Titik.
Ia menjelaskan, wisuda kali ini merupakan tahap SOTH Satu dan akan dilanjutkan ke SOTH Dua, yakni BKB Emas (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting). Sejumlah desa di Balongpanggang telah mulai menerapkannya dan ditargetkan dapat menggelar wisuda lanjutan pada tahun depan.
Dalam kesempatan tersebut, Titik Ernawati juga menyoroti tiga persoalan utama yang masih dihadapi Kabupaten Gresik, yakni:
- Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada 2025 tercatat 130 kasus KDRT, dengan 118 korban perempuan.
- Stunting, dengan 207 kasus di Balongpanggang berdasarkan aplikasi GUS, serta 697 keluarga berisiko stunting menurut aplikasi DETAK KERIS.
- Perkawinan anak, dengan 166 pengajuan dispensasi nikah sepanjang 2025, termasuk 7 kasus di Balongpanggang.
Ia menegaskan, para wisudawan SOTH harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan ketiga persoalan tersebut di lingkungan masing-masing.
Selain itu, Titik memperkenalkan Program GEMAR (Gerakan Ayah Mengambil Rapor) sebagai bagian dari GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) guna memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
“Kelulusan ini bukan akhir, tetapi awal pengabdian sebagai Duta Keluarga Bahagia. Mari wujudkan keluarga Gresik yang sehat, tangguh, bebas stunting, dan Gresik yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Balongpanggang, Nur Salim, S.H., M.M., mengapresiasi sinergi seluruh pihak yang telah menyukseskan program SOTH. Ia menekankan pentingnya pola asuh yang tepat, kecermatan memilih makanan, serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga.
“Masa depan bangsa ditentukan oleh kondisi anak-anak hari ini. Generasi sehat, cerdas, kuat, dan generasi emas lahir dari perhatian kita bersama,” pungkasnya. (bas/arf)