JAVASATU.COM-MALANG- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang menggagas gelaran Liga Santri Mini Soccer antar Pondok Pesantren se-Kecamatan Singosari, sebagai bagian dari rangkaian Santri Fest 2025. Ajang ini ditujukan untuk mempererat silaturahmi antar pesantren sekaligus membuka peluang lahirnya bibit atlet sepak bola nasional dari lingkungan santri.

Pertemuan inisiasi yang digelar pada Sabtu (3/5/2025) mempertemukan sejumlah tokoh dan inisiator, di antaranya Dayat Bachtiar dan Wahyu Eko Setiawan (Sam WES), yang dikenal aktif mempromosikan pertandingan sepak bola dan mini soccer di Malang Raya.
“Target utama kami adalah memperkuat jaringan silaturahmi antar pesantren di Singosari. Dari sini, bukan tidak mungkin lahir pemain nasional dari kalangan santri,” kata Dayat Bachtiar, tokoh budaya Singosari yang turut menggagas kompetisi ini.
Menurutnya, ada lebih dari 20 pondok pesantren di Kecamatan Singosari yang potensial terlibat. Selain mempererat hubungan antar ponpes, Liga Santri juga diharapkan menjadi sarana strategis mendukung keberadaan KEK Singhasari dalam pembangunan daerah.
Wahyu Eko Setiawan menambahkan bahwa inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Prof. Mohammad Bisri, Dewan Pembina Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia dan tokoh sepak bola Jawa Timur.
“Prof. Bisri mendukung penuh. Prinsip beliau jelas: selama tujuannya baik dan membawa kemaslahatan, harus didorong. Apalagi sepak bola itu menyehatkan raga, pikiran, dan iman,” ujar Sam WES.
Dukungan serupa datang dari KEK Singhasari. Vicky Arief, perwakilan dari manajemen KEK, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi KEK untuk memberi manfaat langsung bagi masyarakat Singosari.
“KEK Singhasari hadir untuk masyarakat. Kami terbuka terhadap kolaborasi produktif seperti ini,” tegas Vicky.
Ia menjelaskan, mulai 2025, KEK Singhasari akan menggerakkan empat sektor utama secara simultan: teknologi informasi, pariwisata berbasis budaya, ekonomi kreatif dan industri, serta pendidikan SDM bidang teknologi.
“Gelaran Liga Santri Mini Soccer nantinya diharapkan menjadi titik awal kolaborasi konkret antara pesantren, tokoh masyarakat, dan KEK dalam membangun Singosari yang lebih progresif,” ujar Vicky. (Saf)