JAVASATU.COM-GRESIK- Dalam upaya perangi sampah plastik menjelang bulan Ramadan, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif refill keliling yang diusung oleh Aksi Brantas Community.

Gus Yani sapaannya menyoroti pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari.
“Mendekati Ramadan, kita harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ketika berbelanja di toko atau pasar, bawa tas dari rumah. Jika penjual memberikan tas kresek, beritahu bahwa kita sudah membawa tas dari rumah,” ujar Gus Yani tegas pada Sabtu (02/03/2024).
Daru Setyorini, Direktur Eksekutif ECOTON memperingatkan tentang masalah pengelolaan sampah plastik yang menjadi permasalahan di Indonesia. Menurutnya, perlu adanya perubahan mindset dan gaya hidup untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Acara yang melibatkan ratusan pegiat Kali Brantas dari Tulungagung, Kota dan Kabupaten Kediri, Jombang, Mojokerto, Surabaya, dan Gresik ini menjadi wadah bagi para penggiat lingkungan yang berkomitmen menjaga kualitas air sungai Brantas.
Acara yang dilaksanakan di desa Wringinanom ini juga mencakup pemantauan kualitas air sungai, pembelajaran pengelolaan sampah, dan promosi refill keliling menggunakan sepeda angin.
“Refill keliling dengan sepeda angin adalah upaya kami untuk mempromosikan penggunaan sabun, shampo, cairan pencuci piring, sabun cuci, cairan pengepel lantai, dan peralatan guna ulang seperti popok kain. Dengan menggunakan sepeda, kita bisa menjangkau konsumen lebih intensif dan yang terpenting, bisa mengurangi sampah plastik rumah tangga,” ungkap Daru Setyorini.
Aksi Brantas Community diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendorong partisipasi publik dalam menjaga kelestarian sungai Brantas. Siti Zubaidah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gresik, mengapresiasi upaya ECOTON yang telah berkolaborasi dengan pihaknya dan memberikan contoh inspiratif dalam pengelolaan sampah dan pengendalian pencemaran sungai.
“Upaya menjaga kualitas air sungai harus dilakukan terus menerus karena sungai adalah sumber kehidupan. Komunitas Aksi Brantas ini harus dilanjutkan, membuka akses bagi anak-anak muda untuk terlibat dalam menjaga sungai,” tegasnya. (Bas/Nuh)