JAVASATU.COM- Peringatan Haul ke-77 KH. Musthofa Abdul Karim dan para muassis Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan pada Selasa (26/8/2025) bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai perjuangan dan spiritualitas pendiri pesantren.

Kegiatan napak tilas yang digelar Ikatan Keluarga Besar Alumni Tarbiyatut Tholabah (IKBAL TABAH) ini diikuti sekitar 1.000 peserta. Mereka menempuh perjalanan dari Pondok Pesantren Al-Karimi Tebuwung Dukun Gresik menuju Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji, rute yang sarat makna historis karena menapaktilasi jejak perjuangan KH. Musthofa Abdul Karim.
Pengasuh PP Tarbiyatut Tholabah, KH Syahlul Khuluq, menegaskan bahwa napak tilas bukan hanya perjalanan fisik, melainkan sarana menghidupkan kembali nilai pengabdian dan spiritualitas yang diwariskan muassis pesantren.
“Dengan napak tilas, santri dan alumni dapat merasakan kembali perjuangan pendiri, sehingga nilai perjuangan itu terus hidup dan diamalkan,” ujarnya.
Senada, Sekjen IKBAL TABAH, Imam Syafi’i, menyebut napak tilas sebagai ikhtiar membangun spirit santri dan alumni dalam meneruskan perjuangan para masyayikh.
“Ini momentum untuk meneladani, bukan sekadar mengenang,” tegasnya.
Ketua YPP Al-Karimi, KH Murtadlo Abdullah, menambahkan, kegiatan ini juga memberi edukasi historis bagi santri dan alumni.
“Santri harus tahu, Mbah Musthofa Abdul Karim lahir di Tebuwung. Napak tilas ini menghubungkan sejarah dua pesantren besar: Al-Karimi dan Tarbiyatut Tholabah,” katanya.
Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Doa bersama, refleksi sejarah, hingga hiburan barongsai mewarnai acara yang ditutup dengan pengundian hadiah.
Lebih dari itu, napak tilas ke-77 ini dipandang sebagai pengikat ukhuwah islamiyah serta penguat jalinan alumni, dzurriyah dan masyarakat.
Dengan demikian, haul dan napak tilas bukan hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga warisan nilai, yakni menjadi pengingat bahwa perjuangan dan pengabdian para muassis pesantren harus terus hidup di setiap langkah santri dan alumni. (hoo/arf)