JAVASATU-PASURUAN- Hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan pada Senin (10/1/2022) sore mengakibatkan sejumlah desa di 6 kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir.
Dilansir dari pasuruankab.go.id, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengatakan, durasi hujan semuanya di atas 2 jam yang menyebabkan sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam banjir. Keenam kecamatan terdampak diantaranya Grati, Gondangwetan, Bangil, Rejoso, Kraton dan Pohjentrek.
Dari enam kecamatan tersebut, dikatakan Ridwan Harris, yang paling parah terjadi di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Ketinggian air mencapai sekitaran 50-70 sentimeter. Begitu juga di Dusun Bulu Selatan dan Batok’an, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, ketinggian air mencapai sekitar 40-60 sentimeter. Sedangkan di empat kecamatan yang lain, genangan sudah surut, dan warga sudah beraktifitas seperti biasanya.
“Kalau di Kebrukan, banjirnya dua hari. Kemarin sempat surut. Tapi berhubung sorenya hujan deras lagi, ya banjir lagi. Tapi untuk warga di Bangil, Pohjentrek, Gondangwetan dan Rejoso, airnya sudah turun” kata dia di sela-sela memantau kondisi banjir di Desa Kebrukan, Kecamatan Grati, Selasa (11/1/2022) pagi.
Ridwan Harris menerangkan, sejumlah desa di enam kecamatan yang terendam banjir itu dampak luapan empat sungai yang tak mampu menampung tingginya curah air hujan. Empat sungai itu yakni Sungai Rejoso, Welang, Petung dan Sungai Kedunglarangan.
“Empat sungai semuanya overload. Penyebabnya karena tingginya curah hujan mulai dari hulu. Sehingga ketika di hilir juga hujan deras, air laut nggak bisa menampung air hujan dan balik ke sungai, hingga meluber. Tumpahan air sungai itu juga menggenangi jalan raya pantura yang menghubungkan Pasuruan-Banyuwangi, tepatnya di Jalan Raya Kraton” terangnya.
Dia menambahkan, intensitas hujannya sangat tinggi dan merata di semua wilayah, termasuk di daerah hulu seperti di Kecamatan Pasrepan, Puspo, Tutur, Lawang, Purwodadi, Purwosari, Sukorejo, Prigen, dan Pandaan. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan iklim yang cukup ekstrim.
“Jaga kesehatan. Tetap berhati-hati ketika hujan deras disertai angin” pesannya. (Saf)