JAVASATU.COM-MALANG- Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, mengintensifkan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan. Patroli yang berlangsung Jumat (14/3/2025) malam hingga Sabtu (15/3/2025) dini hari ini menyasar aksi Sahur On The Road (SOTR) menggunakan sound horeg, balap liar, serta aktivitas lain yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P. S., S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung apel kesiapan patroli, didampingi Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si., serta pejabat utama dan puluhan personel KRYD.
“Patroli ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi terhadap aksi sahur on the road dengan sound horeg, balap liar, serta potensi gangguan kamtibmas lainnya. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah Ramadan,” ujar AKBP Danang.
Patroli menyusuri sejumlah wilayah rawan di Kepanjen, Bululawang, hingga Gondanglegi. Di jalur tersebut, petugas mendapati sebuah warung kopi di kawasan Taman Puspa, Jalibar (Jl. Dr. Ir. Soekarno), yang selain menyediakan tempat karaoke, juga menjual berbagai jenis minuman keras (miras). Polisi pun menggeledah tempat tersebut dan menyita puluhan botol miras dari berbagai merek.
Adapun barang bukti yang diamankan meliputi 6 botol Bir Bintang, 4 botol Vodka, 8 botol Anggur Merah, 4 botol TM, 3 botol ATLAS, 3 botol ICELAND, 4 botol ALEXIS, 3 botol API, 2 botol Brandy, 3 botol Whisky, 1 botol Kawa-Kawa, 1 botol Vodkamix, dan 3 botol Bir Singaraja.
“Semua barang bukti kami amankan untuk proses lebih lanjut. Tempat seperti ini dapat menjadi sumber gangguan keamanan, apalagi di bulan Ramadan,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Malang AKP Yussy Purwanto.
Selain razia miras, patroli juga menyasar lokasi yang kerap dijadikan ajang balap liar, seperti Stadion Kanjuruhan dan Jalan Raya Penarukan, Kepanjen.
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menegaskan bahwa patroli ini merupakan komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban selama Ramadan. Pihaknya juga menyoroti aksi konvoi sahur yang menggunakan sound horeg dengan volume tinggi.
“Kami mengantisipasi sahur on the road dengan sound horeg karena selain mengganggu ketenangan warga, juga berpotensi menimbulkan keributan atau balap liar. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan bertindak tegas,” tegas AKP Bambang.
Bambang juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang bisa memicu gangguan kamtibmas.
“Hindari aktivitas yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kami berharap masyarakat turut serta menjaga keamanan selama Ramadan,” tambahnya.
Hingga patroli berakhir sekitar pukul 03.15 WIB, tidak ditemukan adanya kegiatan sahur on the road maupun balap liar di jalur patroli. Situasi di wilayah hukum Polres Malang dilaporkan aman dan kondusif.
Polres Malang memastikan KRYD akan terus digelar sepanjang bulan Ramadan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami akan terus melakukan patroli rutin, baik siang maupun malam, untuk memastikan Kabupaten Malang tetap kondusif selama bulan suci Ramadan,” pungkas AKP Bambang. (Agb/arf)