Javasatu,Gresik- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik memantau sejumlah tempat wisata yang tersebar di wilayahnya terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah, Sabtu (12/9/2020).

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Ahmad Sobiron menuturkan, destinasi wisata yang dilakukan monitoring mulai wisata religi hingga pantai.
“Meliputi, makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, Setigi di Desa Sekapuk, Wisata pantai Pasir Putih di Desa Delegan, Wagos, Dinasti, Bajak Laut, Lontar Sewu di Menganti” rinci Sobiron saat dihubungi Javasatu melalui sambungan seluler, Sabtu (12/9/2020).
Sobiron menambahkan, baik pengelola maupun pengunjung wisata harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Pengunjung Harus disiplin sesuai ketentuan yang berlaku seperti, cek suhu tubuh, cuci tangan, jaga jarak jangan berkerumum, dan pastinya wajib memakai masker” papar Sobiron.

Sementara itu, petugas pemantau Disparbud Gresik, Darwanto saat di lapangan menyaksikan langsung terkait prokes yang diterapkan di Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, dirinya mengatakan penerapannya sudah sesuai aturan yang berlaku.
“Memastikan saja mas tentang protokol kesehatan di area makam malik ibrahim. Dan alhamdulillah semua sudah sesuai prokes. Saya tadi melihat langsung para pengunjung yang akan masuk, dicek suhu tubuh, cuci tangan, jaga jarak ” kata Darwanto, saat ditemui di lapangan, Sabtu (12/9/2020).
Kepada Javasatu.com, salah satu pengurus wisata religi Syekh Maulana Malik Ibrahim, Gus Mausul mengungkapkan, mendukung anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan.
“Kami dari pengurus Syekh Maulana Malik Ibrahim, secara tegas mendukung Perbup No 22 tahun 2020 tentang protokoler kesehatan” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar pandemi ini segera berakhir, dan kondisi kembali seperti sediakala.
“Semoga Allah mengabulkan keinginan kita, dan semoga sejahtera” pungkas Gus Mausul. (Bas/Saf)