Javasatu,Malang- Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang telah melakukan penambahan personel pengamanan di setiap TPS pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. Hal itu untuk lebih mendisiplinkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang, AKBP Hendri Umar meminta, setiap jajaran yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2020 pada masa pandemi Covid-19 harus mengerti dan paham dalam pengawasan serta penanganan kedisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes) di setiap TPS.
“Agar jajaran petugas keamanan pilkada harus bisa mengarahkan pemilih untuk cuci tangan, cek suhu, dan jaga jarak. Karena ini hal baru, maka harus disimulasikan dengan jajaran yang turut dalam pengamanan nanti” terang Hendri, usai gelar Apel Pasukan Pengamanan dan Simulasi Pemungutan Suara di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang di Kepanjen, Jumat (27/11/2020) sore.
Selain itu, bagi calon pemilih yang kedapatan suhu tubuhnya diatas 37 derajat celcius akan disediakan bilik khusus.
“Serta setiap pemilih harus menggunakan sarung tangan saat mencoblos. Hal itulah nanti akan dipantau oleh jajaran kami (Polri, red). Dan juga dari TNI, BPBD Kabupaten Malang, dan PMI Kabupaten Malang” imbuh Hendri.

Diungkapkan, pada pengamanan Pilkada Kabupaten Malang 2020 nanti, akan dibantu sekitar 12 ribu anggota Linmas.
“Setiap TPS paling tidak ada dua anggota Linmas. Jika TPS masuk dalam kategori rawan maka akan ditambah 1 anggota TNI dan 2 anggota Polri. Begitu terus akan bertambah jika tingkat kerawanannya semakin tinggi alias sangat rawan” pungkas Hendri. (Agb/Arf)