JAVASATU.COM-GRESIK- Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Gresik (Ambreg) melakukan aksi damai di Perempatan Sentolang Kabupaten Gresik, Sabtu (3/9/2022). Aksi Ambreg itu ingin Pemerintah dalam memberikan bantuan sosial (bansos) seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan subsidi upah dan Bantuan transportasi umum dan massal tepat sasaran.
Menurut peserta aksi, Joko, bantuan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah tidak tepat sasaran.
“Selama ini, subsidi BBM banyak dinikmati oleh orang kaya, seperti yang mempunyai mobil mewah namun tetap menggunakan BBM bersubsidi, ini jelas merugikan masyarakat kecil seperti saya ini,” kata Joko, Sabtu (3/9/2022).
Joko mengaku sangat bingung dengan kondisi saat ini terutama subsidi BBM. Menurut dia, banyak mobil dengan ukuran cilinder (CC) 2.000 keatas dan bahkan memiliki mobil lebih dari 2 masih membeli BBM jenis Pertalite yang notabene mendapat subsidi pemerintah.
Untuk itu, dirinya berharap, agar pemberian dan penerapan subsidi BBM dan bantuan sosial lain ke depan segera dialihkan dengan memberikan dalam bentuk bantuan tunai langsung kepada warga masyarakat yang berhak dan tepat sasaran.
“Seperti bantuan subsidi upah, dan bantuan untuk transportasi umum juga harus tepat sasaran” tandas Joko.
Peserta aksi lain, Narko mengungkapkan, banyak diantara warga masyarakat kecil dan berpenghasilan rendah malah tidak mendapatkan bantuan sosial dari negara atau pemerintah.
“Kami yang dalam satu rumah ada 4 kepala dan hanya 1 motor dengan pendapatan dibawah UMK, malah belum tersentuh oleh bantuan sosial, sementara untuk konsumsi BBM yang mendapat subsidi dari negara, sangat jauh beda penggunaannya dibanding mobil yang CC nya besar” ungkap Narko.
Pantauan di lapangan, ada 100 orang yang tergabung dalam Ambreg melakukan aksi damai di Perempatan Sentolang dengan membentangkan poster, spanduk dan membagikan selebaran. Dalam aksinya, massa Ambreg diiringi musik angklung. (Bas/Saf)