email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 13 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Sekelumit Kisah Siti Fatimah binti Maimun Leran Gresik di Haul ke-939

by Sudasir Al Ayyubi
28 Mei 2021

Javasatu,Gresik- Inilah sekelumit kisah makam panjang Siti Fatimah binti Maimun yang berada di Dusun/Desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Areal makam Siti Fatimah binti Maimun di Leran Manyar Gresik. (Foto: Istimewa)

Diceritakan Ainur Rofi’ah Juru Kunci Makam, Siti Fatimah binti Maimun datang ke tanah Jawa atas perintah Syekh Maulana Malik Ibrahim untuk menyebarkan agama Islam.

Menurutnya, bukan Siti Fatimah yang datang terlebih dulu ke tanah Jawa, melainkan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Syekh Maulana Malik menginjakkan kaki di tanah Jawa sekitar tahun 1079-1080 masehi, sedangkan Siti Fatimah menyusul kemudian pada tahun 1081 masehi. Saat datang ke tanah Jawa, Siti Fatimah binti Maimun masih usia 16 tahun.

“Kedatangan Nyai Siti Fatimah sendiri dimaksudkan untuk menyebarkan agama Islam lewat jalur perkawinan. Kala itu, Syekh Maulana Malik Ibrahim berniat mengawinkan Nyai Siti Fatimah dengan seorang Brawijaya Karena pada awalnya Syekh Maulana Malik mengalami kesulitan untuk menyebarkan Islam di tengah masyarakat yang masih kuat dipengaruhi Hindu Budha” jelas Ainur Rofiah, Kamis (27/5/2021).

ADVERTISEMENT

Seperti diungkapkan Juru Kunci, konon Nyai Siti Fatimah datang ke Jawa tidak sendiri, ia ditemani ayah dan ibu, beserta rombongan yang terdiri dari kerabat dan pengikut Siti Fatimah binti Maimun atau Sultan Mahmud Syah Alam.

“Namun, sebelum misi tersebut terlaksana, Siti Fatimah terlebih dulu wafat akibat wabah penyakit yang menyerang daerah Leran dan sekitarnya kala itu. Siti Fatimah wafat pada 7 Rajab 475 Hijriah (2 Desember 1082 masehi) atau saat masih berusia 18 tahun, beserta 4 dayang lainnya” tutur Juru Kunci.

Ainur Rofiah mengatakan, tanggal 15 Syawal atau 15 hari setelah hari raya Idul Fitri ditetapkan sebagai haul Siti Fatimah binti maimun.

BacaJuga :

Maulid Nabi DPAC FKPQ Kebomas Khidmat, Guru Ngaji Dapat Hadiah Umrah

MUI Gresik Siapkan Musda Kecamatan, Tekankan Integritas dan Profesionalisme Pengurus

“Tanggal itu diambil dari ditemukannya makam tersebut. Makam Siti Fatimah binti Maimun baru ditemukan 4 abad setelah tahun wafatnya” ungkap dia.

Juru kunci makam Siti Maimun sendiri dijabat secara turun-temurun. Ainur telah tinggal di kawasan tersebut sejak 40 tahun silam.

Kondisi makam Siti Fatimah masih cukup terawat. Selain kebersihan area makam yang terjaga, keaslian bangunan makam juga benar-benar diperhatikan.

“Kita bisa meneladani perjuangan para pendahulu yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, tak terkecuali dari sosok Siti Fatimah. Keikhlasan Siti Fatimah inti Maimun merelakan dirinya untuk dinikahkan dengan raja Budha demi tersebarnya agama Islam sungguh sebuah pengorbanan yang luar biasa” pungkas Ainur.

Haul Ke-939 Makam Panjang Fatimah binti Maimun

Dan, peringatan haul-ke 939 makam panjang Siti Fatimah binti Maimun yang berlokasi di Dusun/Desa Leran Kecamatan Manyar Gresik dihadiri oleh Forkopimda Gresik dan kecamatan serta desa setempat.

Nampak hadir, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wabup GResik Aminatun Habibah, Camat Manyar M Nadlelah, Kades Leran Abd Manan bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat, Kamis (26/5/2021).

Di tempat itu, Gus Yani sapan akrab Bupati Gresik menuturkan, bagi sebagian besar masyarakat muslim di Pulau Jawa, terutama yang menetap di sekitar wilayah Gresik, Jawa Timur, mungkin sudah tidak asing dengan nama Nyai Siti Fatimah binti Maimun.

“Iya di Desa Leran Manyar Gresik ini. Nyai Fatimah binti Maimun memiliki cerita dan sejarah yang sangat panjang terkait penyebaran agama Islam di tanah Jawa” tutur Yani, Kamis (26/5/2021).

Sementara Wabup Gresik memaparkan terkait bangunan yang ada di makam tersebut.

“Di makam ada sebuah cungkup persegi dengan luas sekitar 4×6 meter dan tinggi 16 meter. Cungkup makam Siti Fatimah binti Maimun menyerupai sebuah candi pada masa Hindu-Budha” papar Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik.

Selain itu, imbuh Bu min, di dalam cungkup juga terdapat makam 4 orang lainnya, yakni Putri Seruni, Putri Keling, Putri Kucing, dan Putri Kamboja.

“Mereka adalah dayang dari Siti Fatimah binti Maimun. Sedangkan di luar cungkup, terdapat beberapa makam kerabat Siti Fatimah yang konon turut mengantar Siti Fatimah menyebarkan Islam di tanah Jawa” urai dia. (Bas/Saf)

Tags: CultureDesa LeranForkopimda GresikMakam Siti Fatimah Binti Maimun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Maulid Nabi DPAC FKPQ Kebomas Khidmat, Guru Ngaji Dapat Hadiah Umrah

MUI Gresik Siapkan Musda Kecamatan, Tekankan Integritas dan Profesionalisme Pengurus

ADVERTISEMENT

Ayu Gembirawaty Fransiska Suarakan Denyut Revolusi Global Bung Karno di Lampung Timur

Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Menganti, Barang Bukti Dimusnahkan

Ketua DPRD Gresik Apresiasi Santri Fest, Gerakkan Ekonomi Lewat UMKM Lokal

Prev Next

POPULER HARI INI

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

JATUBU dan Kemenhan Gerakkan Reboisasi Hutan Wonosobo dengan Tanaman Kopi

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Ayu Gembirawaty Fransiska Suarakan Denyut Revolusi Global Bung Karno di Lampung Timur

Babinsa Koramil Mapurujaya Bantu Petani Panen Tomat di Mimika

JATUBU dan Kemenhan Gerakkan Reboisasi Hutan Wonosobo dengan Tanaman Kopi

Laksamana Pertama Taufik Arief Apresiasi Inovasi Sampah Jadi Energi di Talunombo Wonosobo

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Visi Jarot Warjito Maju Ketum Deprindo 2025–2028: Ciptakan ‘Local Heroes’ Siap Bersaing Global

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved