JAVASATU-GRESIK- Tak hanya memberdayakan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), namun Dapur Mbok Inggih milik PKK Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik berhasil melestarikan 37 jenis jajanan warisan leluhur.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sekapuk, Rif’atul Mubarokah menyebut, ada 145 UMKM yang tergabung dalam usaha mandiri Dapur Mbok Inggih. Mereka selama ini dengan tekun dan penuh semangat memproduksi 37 jenis jajanan leluhur yang diwarisi dari resep turun temurun.
“Selanjutnya, 37 jenis jajanan leluhur berlogo ‘Dapur Mbok Inggih’ ini dijual sebagai oleh-oleh di Wisata Setigi sekaligus di-free-kan kepada pengunjung yang masuk Setigi pada hari minggu dan hari libur,” tutur Rif’atul Mubarokah yang juga istri tercinta Kades Sekapuk Abdul Halim, Rabu (6/10/2021).
Lebih lanjut Bu Kades ini menandaskan, inilah yang namanya multiefek. Artinya, pembangunan wisata desa benar-benar memberikan dampak bagi warga, terutama dari segi ekonomi. Selain menambah penghasilan, usaha Dapur Mbok Inggih juga bisa menjadi salah satu upaya melestarikan jajanan warisan leluhur/ nenek moyang.
Untuk itu, ibu-ibu PKK siap bergerak rapatkan barisan dan satukan tekad sinergi produk Dapur Mbok Inggih dengan wisata alam Setigi kuatkan ekonomi.
Tak tanggung-tanggung, dari produk olahan warga yang kemudian dikemas secara baik dan dijual ke pengunjung wisata Setigi, PKK Sekapuk menargetkan omzet pertahun sebesar Rp 1,9 miliar. Dengan asumsi omzet penjualan perbulan sebesar Rp. 160 juta.
“Dari produk olahan jajanan warisan leluhur ini nantinya akan kami kemas dan dijual ke pengunjung wisata Setigi. Untuk omzet penjualan aneka jajanan ini kami targetkan mencapai Rp 1,9 miliar pertahun,” tandas Bu Kades penuh semangat.

Sementara itu, Kades Sekapuk Abdul Halim (AHA) menegaskan, Dapur Mbok Inggih ini bagian dari langkah pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19. Terutama ibu-ibu PKK yang selama ini hanya berorganisasi, ke depan bisa memiliki penghasilan sendiri.
“Kami berharap PKK betul-betul bisa mandiri. Bukan hanya sekedar berorganisasi, melainkan mampu memproduksi dan memasarkan produk unggulan, sehingga ke depan ibu-ibu bisa memiliki penghasilan sendiri,” katanya.
Lewat Dapur Mbok Inggih, Abdul Halim mengajak kita semua untuk bersama-sama peduli ekonomi kerakyatan, untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Untuk itu, di Wisata Setigi, khususnya hari Minggu dan hari libur, pengunjung akan mendapatkan jajanan khas buatan warga Sekapuk, tanpa bahan pengawet dan makanan khas racikan warisan turun-temurun.
“Hanya lima ribu rupiah perbungkus, Anda sudah membantu membuka lapangan kerja serta mempertahankan jajanan khas Nusantara warisan nenek moyang kita,” imbuh Kades berjuluk Ki Begawan Setigi ini.
Berikut jenis jajanan warisan leluhur/ nenek moyang yang berhasil dilestarikan dan dihidupkan kembali oleh Dapur Mbok Inggih PKK Desa Sekapuk Ujungpangkah Gresik:
- Krupuk Ransi
- Lumpia Kering
- Rempeyek Kacang
- Rempeyek Ydang
- Pop Corn
- Unthuk Yuyu
- Kembang Goyang
- Keciput
- Marning
- Kripik Mbothe
- Kripik Pisang
- Usus
- Manatahan
- Krupuk Opak
- Getasan
- Kripik Tempe
- Kripik Ubi
- Carang Mas
- Rengginang
- Lombok-lombokan
- Rempeyek Bayam
- Jlinten Ireng
- Petholo
- Kripik Singkong
- Kulit Lumpia
- Gapit Gulung
- Kuuping Gajah
- Gapit Kembang
- Stik
- Mandala
- Samiler Gurih
- Samiler Manis
- Kacang Telur
- Kacang Kedelai
- Uler-uleran
- Getasan Penyet
- Kripik Glondor
(Bas/Nuh)