email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 30 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Ini Alasan Besar Adeng Masuk Gedung Wakil Rakyat

by Agung Baskoro
15 Juli 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Adalah Abdul Qodir atau pria yang akrab di sapa ‘Adeng’ beralasan kuat masuk dalam kancah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Intinya adalah untuk berbakti, mengisi ruang demokrasi dengan pengabdian.

Abdul Qodir. (Foto: Dok)

Apakah itu? . Adeng yang mengaku sudah bertahun tahun bergelut pada bidang politik di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu dengan mudah menyebut sangat banyak yang perlu diperjuangkan dalam hal memperjuangkan nasib dan hak-hak rakyat.

“Sesuai petunjuk Ibu Ketua Umum, Prof. Megawati Soekarnoputri, kita ini masuk ke ranah politik itu sebagai alat perjuangan untuk menentang segala bentuk individualisme dan untuk menghidupkan jiwa dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga dalam posisi ini dibedakan antara bekerja dan ruang pengabdian kepada bangsa dan negara,” sebut Adeng, Senin (15/07/2024).

Sedikit diurai oleh Adeng, bahwa masyarakat masih banyak yang belum sejahtera karena hak-hak yang semestinya diterima, justru kurang bermanfaat karena kebijakan yang kurang tepat.

ADVERTISEMENT

“Seringkali saya terjun ke lapangan, tentunya banyak keluhan masyarakat yang saya tampung dan itu sangat menyedihkan. Tapi bagaimana saya harus berbuat kalau saya belum masuk ke gedung DPR. Itu salah satu dorongan kuat saya, untuk masuk kedalam gedung terhormat itu,” terang Adeng.

Adeng mengajak bicara tentang ekonomi kerakyatan yang masuk menjadi momok hingga saat ini belum terpecahkan. Yang itu bakal menjadi bahasan penting pada waktunya nanti.

“Kalau bicara tentang ekonomi, satu hari pun bahkan berhari-hari pun gak ada selesainya. Tapi sedikit dulu saja yang kita bahas, mengenai maksud saya. tentang buruh-buruh pabrik yang tiap tahun selalu mengadakan aksi. Itu saja satu, bisa menjadi contoh bahwa kesejahteraan masih belum adil,” beber Adeng.

BacaJuga :

Diduga Serobot Rumah Sendiri, Perempuan di Malang Dilaporkan ke Polisi

Kasus Prostitusi Online Singosari Malang, Polisi Telusuri Jaringan di Aplikasi MiChat

Adeng mencontohkan lagi, para pengusaha di Kabupaten Malang banyak yang penghasilannya luar biasa. Tapi side back ke karyawannya hampir kurang.

“Kalau yang diterima mereka itu gaji borongan dan itu memang haknya. Tapi apakah para buruh mendapat uang tambahan seperti, uang bonus tahunan (jika perusahaan mendapat penghasilan melebihi target), kegiatan outing untuk karyawan, beasiswa Pendidikan kepada Anak-anak Karyawan yang berprestasi. Itu sedikit yang saya sebut, waduh masih banyak lagi kalau kita mau kupas, termasuk mengajak bicara OPD terkait, termasuk dewan pengupah Kabupaten, mengapa UMK Kabupaten Malang masih dibawah Kabupaten Pasuruan,” tegas Adeng.

Adeng yang tidak mau bicara banyak tentang ekonomi, juga menyinggung hak-hak guru ngaji yang semestinya mendapat perhatian besar oleh negara.

“Contoh lagi, ini hal kecil tapi berdampak besar bagi kelangsungan hidup kita, baik di dunia maupun nanti di akhirat. Karena di Kabupaten Malang ini mayoritas penduduknya beragama Islam, terkait kesejahteraan Guru Ngaji, memang sudah mendapat perhatian dari pemkab, tapi kalau menurut saya sangat kurang maksimal,” katanya.

“Kita ini lahir di dunia, begitu kita lahir langsung dilantunkan Adzan dan begitu kita mati, di liang lahat masih juga di Adzani. Jadi berangkat atau pulang pergi kita tetap di Adzani. Gak ada itu 7×7 atau 4×2, pelajaran matematika atau lain sebagainya. Inti maksud saya adalah, mbok ingat guru ngaji itu orang ikhlas yang menuntun dan mengenalkan kita ke jalannya Allah, tapi kurang mendapat perhatian. Terjadi disparitas sosial jika di perbandingkan guru-guru pendidikan yang lain,” urai Adeng.

Bukan tanpa alasan, lanjut Adeng, tentang hak rakyat yang banyak belum tersentuh oleh negara. Tapi bagaiman cara menyikapinya agar menjadi adil dan merata.

“Sekarang ini banyak SD Negeri yang kekurangan siswa, para wali murid mengarahkan anaknya ke SD swasta yang berbasis agama. Nah ini peluang besar sebenarnya, untuk mengambil sedikit aturan mengarah ke sana, anggaran ke guru mengaji,” jelas Adeng, sambil tersenyum.

Pria muda yang juga menjabat wakil ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang itu juga berbicara tentang bertambahnya angka pengangguran. Namun pemerintah kurang dapat memberikan solusinya.

“Diantaranya pengemudi angkutan umum, yang dulunya mereka mengais Rizki di jalan dengan mudah, tapi dengan adanya kredit motor murah maka para sopir itu jadi banyak yang kehilangan pekerjaan. Mungkin ini contoh, pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan dengan membatasi penggunaan plat hitam (pribadi) maupun truk dengan larangan melewati jalan jalan tertentu pada jam 07.00 wib sampai pukul 08.00 wib. Kemudian sore hari pukul 16.00 s/d sampai pukul 18.00 wib juga begitu, atau dihentikan sementara. Ini hanya contoh, pelaksanaannya harus ada kajian akademik lebih dulu tentunya,” kata Adeng.

“Manfaatnya banyak, maka di situ jelas mereka yang biasa ke kantor atau yang mereka biasa menggunakan kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum. Dan yang lebih penting lagi, angka kecelakaan akan menurun drastis,” tambah Adeng.

Tentunya banyak hal dan kepentingan yang harus dilakukan oleh Adeng saat nanti resmi duduk di gedung wakil rakyat. Lebih mementingkan urusan orang banyak dari pada kepentingan dirinya.

“Kita masuk menjadi orang partai politik dan akan masuk ke gedung DPRD Kabupaten Malang bukan kemauan pribadi tapi atas dorongan masyarakat luas. Lewat gedung itulah saluran dibuka agar supaya segala ilmu dan materi kita curahkan ke masyarakat,” Adeng bilang.

“Mohon do’a dan dukungan agar saya dapat menjalankan amanah dan tidak mengecewakan Masyarakat yang telah memilih saya, semaksimal mungkin saya akan berkonstribusi yang terbaik dan bisa mengemban amanat partai tentunya bagi dan untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Malang.,” tukas Adeng. (Agb/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPRD kabupaten malangpdippdip kabupaten malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Cleyà Beauty Tumbuh Pesat, Claudia Novira Andalkan Strategi Digital Shopee

Indonesia Uji Coba Kapal Selam Otonom, Menhan Sjafrie: Setara Amerika dan Rusia

ADVERTISEMENT

Diduga Serobot Rumah Sendiri, Perempuan di Malang Dilaporkan ke Polisi

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Didorong Jadi Pejuang Digital Marketing

Prev Next

POPULER HARI INI

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

NU Clear Tawarkan Solusi Aman Jaga Kebersihan Makanan Program MBG

Mahasiswa Blitar Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi Diminta Usut Aksi Main Hakim Sendiri

Semangat Sumpah Pemuda, Hotel Santika Gresik Bersih-bersih Taman Bunder

BERITA LAINNYA

Cleyà Beauty Tumbuh Pesat, Claudia Novira Andalkan Strategi Digital Shopee

Indonesia Uji Coba Kapal Selam Otonom, Menhan Sjafrie: Setara Amerika dan Rusia

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

LAKSI Acungi Jempol Kinerja Dirnarkoba Bareskrim Polri, Ungkap 38.943 Kasus Narkoba

NU Clear Tawarkan Solusi Aman Jaga Kebersihan Makanan Program MBG

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Produk Olahan Bahari Hasil UMKM Gresik Tembus Pasar China

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved