email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 3 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Datangnya Era Melukis dengan Bantuan Artificial Inteligence, 15 Spiritual Paintings of Denny JA

by Redaksi Javasatu
5 November 2022

Datangnya Era Melukis dengan Bantuan Artificial Inteligence

“15 Spiritual Paintings of Denny JA”

Oleh: Denny JA

“Saya bermimpi melukis, kemudian saya melukis mimpi saya.” Ini kalimat yang dikatakan oleh salah satu pelukis raksasa Van Gog

Semasa hidupnya, 1882-1885, Van Gogh sudah mengekspresikan mimpinya dalam lebih dari 900 lukisan. Namun ia hanya berhasil menjual satu lukisan saja semasa hidupnya, berjudul Red Vanyard at Arles.

Lukisan itupun dibeli oleh keluarga dari sahabatnya sendiri: Anna Boch.

Van Gogh hidup dalam kondisi yang melarat. Gaya melukis Van Gogh tidak populer di zamannya. Tapi Van Gogh bersikeras tetap melanjutkan gaya lukisannya sendiri, walau tak ada yang membelinya.

ADVERTISEMENT

Van Gogh hanya ingin mengekspresikan dirinya. Ia hanya tergerak untuk melukis mimpinya.

Kini, 140 tahun setelah kematiannya, lukisan Van Gogh termasuk yang paling mahal yang pernah terjual.

Di tahun 1990, lukisannya berjudul The Portrait of Dr. Gauche, terjual dengan harga USD 85 juta. Itu sama dengan 1, 2 Trilyun rupiah.

BacaJuga :

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

Sejak lama saya menggandrungi Van Gogh. Sejak bersekolah di Amerika Serikat, saya mencari poster lukisannya di berbagai toko seni.

Saya menyenangi gaya lukisan Van Gogh, yang sering disebut dengan genre ekspresionisme. Dalam gaya ini, yang dilukis tak hanya realitas fisik sebuah obyek, tapi juga emosinya, gairahnya, gejolak batinnya.

Emosi itu terasa dalam lukisan melalui tarikan kuas, permainan warna.

Di kemudian hari Van Gogh dianggap sebagai bapak ekspresionisme. Lukisannya menggunakan warna untuk mengekspresikan perasaan, emosi dan suasana hati.

Lukisan Van Gogh juga lebih menggunakan simbolisme, lebih abstrak dibandingkan lukisan realisme atau fotografis yang populer saat itu.

Tema Cinta Iahi

Di tahun 2022 ini, saya banyak berkenalan dengan aplikasi lukisan, dengan bantuan artificial inteligence.

Dengan ketrampilan teknis melukis yang elementer, sejauh memiliki konsep yang kuat, gabungan beberapa aplikasi lukisan itu dapat membantu.

Saya pun mengeskpresikan cinta ilahi melalui lukisan gaya Van Gogh. Berbeda dengan Van Gogh, saya tak mulai melukis dari kanvas yang kosong. Saya melukisnya di atas kanvas yang sudah bercorak dengan bantuan aplikasi lukisan.

Di atas lukisan pun, saya bubuhkan potongan puisi, yang menyatu dengan gagasan utama lukisan.

Maka ada empat karakter utama jenis lukisan yang saya beri nama LUKISAN ESAI.

Pertama, ini jenis lukisan hibrida. Yaitu lukisan yang dibantu oleh aplikasi digital, artificial inteligence. Goresan manual pelukis, kuas, warna dan tarikan garis tangannya, menjadi finishing touch saja dari lukisan itu. Katakanlah ini gabungan lukisan aplikasi dan manual, hibrida.

Kedua, pesan utama lukisan juga diekspresikan dalam bentuk potongan puisi. Dalam lukisan itu, di atas kanvas, hadir teks puisi.

Ketiga, tak hanya isi puisi, tapi juga pemilihan huruf dan warna teks puisi itu menyatu dengan lukisan. Secara grafis, teks puisi itu menjadi bagian harmoni dari lukisan.

Keempat, judul lukisan tidak berada di luar kanvas. Judul lukisan tercantum dalam kanvas berupa potongan puisi itu sendiri.

Maka terciptalah serial 15 lukisan esai dengan empat karakter di atas. Sebanyak 15 lukisan itu mengekspresikan gelora batin yang sama: Cinta Ilahi.

Ada potongan puisi sufistik di setiap lukisan. Misalnya lukisan dengan gambar bulan yang besar, sebagai simbol Tuhan, bertuliskan: The Music of Your Love In My Flute. “Alunan CintaMu Meniup Sulingku.”

Tanggal 1 November 2022, LSI Denny JA menyelenggarakan konferensi pers soal politik dan agama. Sebanyak 15 lukisan saya dipajang di sana, dilihat wartawan dan khalayak pertama kali.

Serial 15 lukisan itu dapat dilihat di video Youtube ini, yang dirangkai dengan alunan musik Itirof dari Abu Nawas:


(Dikirim: Akaha Taufan Aminudin, Penulis Indonesia Satupena, Koordinator Satupena Jawa Timur)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Denny JASatupena

Comments 1

  1. akahataufanaminudin says:
    3 tahun ago

    Selamat Succesfull Sedulur SatuPena SatuHati SatuJiwa SatuRasa KOMPAK KEBERSAMAAN sepanjang masa Succesfull Sedulur

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

SPPG Pesantren Al-Karimi Tebuwung Diresmikan Bupati Gresik, Penuhi Gizi Santri

Pesawat Angkut Berat Airbus A400M Perkuat TNI AU, Diserahkan Presiden ke Panglima TNI

ADVERTISEMENT

Kini Urus SKCK Bisa di Polres Mana Saja, Ini Caranya

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

Diduga Mengantuk, Sopir Avanza di Pekalongan Hilang Kendali dan Tabrak Bengkel Las

Prev Next

POPULER HARI INI

Pengamat: Langkah Kemenimipas Soal PB Setya Novanto Sudah Sesuai Aturan, Setop Framing Tak Berdasar

SPPG Pesantren Al-Karimi Tebuwung Diresmikan Bupati Gresik, Penuhi Gizi Santri

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

“Kintil Kiai” di Ponpes Refah Islami Gresik, Cara Unik Santri Belajar Langsung ke Kiai

Kapolri Raih CNN Indonesia Awards 2025, Nasky: Bukti Nyata Polri Jalankan Asta Cita

BERITA LAINNYA

Pesawat Angkut Berat Airbus A400M Perkuat TNI AU, Diserahkan Presiden ke Panglima TNI

Diduga Mengantuk, Sopir Avanza di Pekalongan Hilang Kendali dan Tabrak Bengkel Las

TNI Jadi Idola Anak TK di Wonosobo, Serunya Outing Class ke Kodim 0707

Pengamat: Langkah Kemenimipas Soal PB Setya Novanto Sudah Sesuai Aturan, Setop Framing Tak Berdasar

Buku “The Road of Faith”, Kisah Perjalanan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved