email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Wahyu Keprabon untuk Sang Pemimpin

Artikel ditulis: Ahli Metafisika, Gilang, Hasil Perbincangan bersama Juru Kunci Gunung Kelud, Mbah Lan

by Redaksi Javasatu
14 Oktober 2021

JAVASATU-KEDIRI- Seorang pemimpin di sebuah wilayah yang dipilih langsung oleh rakyat seperti kepala desa, bupati, gubernur atau presiden diyakini memiliki keistimewaan dibandingkan pemimpin yang tak dipilih langsung oleh rakyat seperti menteri, direktur. Keistimewaan itu diyakini lantaran adanya unsur wahyu keprabon.

Ahli Metafisika, Gilang saat berada di Puncak Gunung Kelud. (Foto: Istimewa)

Sebab, pemimpin wilayah itu juga berkuasa atas makrokosmos (jagat gedhe/besar) dan mikrokosmos (jagat cilik/kecil) atas wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Masyarakat Jawa meyakini, mereka yang menerima wahyu keprabon adalah sosok pemimpin sejati. Pemimpin sekaligus satria terpilih yang akan membawa keadilan dan kesejahteraan hidup rakyatnya.

Ada pula yang meyakini, wahyu keprabon adalah restu gaib dari para leluhur dan alam semesta. Atau semacam kepercayaan yang diberikan untuk memimpin suatu kerajaan atau negeri. Mereka yang menerima wahyu inilah yang kemudian diyakini layak menjadi seorang raja atau pemimpin.

Terminologi ini sangat lekat dalam budaya sinkretisme Jawa, di mana seorang raja tidak semata-mata berkuasa atas dunia nyata, namun juga dunia tak kasat mata alias gaib. Keduanya akan saling melegitimasi dan mengukuhkan kekuasaan seorang raja.

Dan hal yang berurusan dengan Dunia tak kasat mata atau Gaib calon pemimpin untuk meraih kekuasaannya mendadak melakukan ziarah kepada makam-makam keramat pepunden khususnya ke petilasan dan Makam Leluhur yangg sudah diyakini oleh masyarakat setempat dengan beberapa tradisi dan budaya untuk memperkuat keberadaannya.

Juru Kunci Gunung Kelud, Suparlan (kanan) bersama Ahli Metafisika, Gilang. (Foto: Istimewa)

Juru Kunci Gunung Kelud, Suparlan (80) yang akrab dipanggil Mbah Lan mengatakan, bahkan sang calon penerima Wahyu keprabon dengan kekuatan keyakinannya mendadak memperbaiki jalan, Cungkup Makam atau mengganti lawon sebagai cara untuk menghargai jasa nenek moyangnya yang telah babat alas di desa atau suatu wilayah yangg akan dipimpinnya nanti. (*)

BacaJuga :

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Gunung KeludJuru Kunci Gunung KeludMetafisikaWahyu Keprabon

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Polresta Malang Kota Antisipasi Balap Liar, Bubarkan Kerumunan, 111 Motor Ditindak

Wali Kota Malang Tegaskan Penanggulangan Bencana Harus Sistematis dan Terencana

ADVERTISEMENT

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pencurian Berulang di Bantur, Satu Penadah Ikut Diamankan

KH Fathan Anwari Terpilih Jadi Ketua MUI Bungah 2025–2030

Operasi Zebra Semeru 2025 Polres Malang, Tilang Manual Kembali Berlaku

Prev Next

POPULER HARI INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Sengketa Yayasan SMK Turen Memanas, Laporan Polisi YPTT ke Polda Jatim Masuki Babak Baru

Operasi Zebra Semeru 2025 Polres Malang, Tilang Manual Kembali Berlaku

Sony Rudiwiyanto Tekankan Pentingnya Edukasi BPJS Kesehatan bagi Warga Malang

BERITA LAINNYA

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

DPRD Kota Kediri Lantik Yuzar Rasyid sebagai PAW, Lengkapi 30 Kursi Dewan

Panglima TNI Instruksikan Jajaran TNI AD Jaga Kondusifitas Nasional 

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Gerakan Wakaf Indonesia Ubah Tanah Wakaf Jadi Kebun Pisang Produktif di Tuban

Mahasiswi Indonesia Dapat Pekerjaan Remote di Malaysia Berkat Bootcamp Desain Grafis

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved