JAVASATU.COM-BATU- Pasar Induk Among Tani, yang digadang-gadang sebagai pasar termegah di Indonesia dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember 2023 lalu, kini dikeluhkan pedagang dan pengunjung. Penyebabnya, banyak atap bocor yang dibiarkan tanpa perbaikan.

Salah satu pedagang, Heri Setiawan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pasar yang dianggap jauh dari harapan.
“Saat hujan deras, air masuk ke dalam kios pedagang karena talang air yang bocor,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, hampir semua talang di pasar bertingkat tiga ini mengalami kebocoran, yang menyulitkan pedagang saat hujan.
Selain merugikan pedagang, kondisi ini juga mengganggu kenyamanan pengunjung yang berbelanja.
“Air hujan yang masuk ke area pasar menciptakan genangan, membuat orang belanja tidak nyaman,” imbuh dia menegaskan.
Pasar Induk Among Tani terdiri dari sembilan zona yang diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal. Namun, lanjut dia, infrastruktur yang kurang terawat mulai menurunkan harapan tersebut.
“Kami sangat berharap pemerintah kota segera melakukan perbaikan. Menambal talang yang bocor adalah langkah awal yang harus diambil,” tegas Heri.

Para pedagang mendesak pemerintah untuk segera turun tangan agar pasar dapat berfungsi dengan baik dan sesuai harapan masyarakat.
“Perbaikan yang cepat dan tepat sangat penting agar Pasar Induk Among Tani tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga nyaman bagi pedagang dan pembeli,” kata dia.
Saat dikonfirmasi mengenai kerusakan ini, Kepala UPT Pasar Induk Among Tani, Gadis Dewi Primandasari, tidak memberikan tanggapan.
Ia juga tidak berada di kantor saat dikunjungi awak media Javasatu.com, dan upaya media untuk menghubunginya melalui WhatsApp serta telepon tidak mendapatkan respons.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Batu, Bangun Yulianto, menyarankan agar konfirmasi dilakukan ke Dinas Perdagangan.
“Maaf, mungkin sebaiknya konfirmasi ke Dinas Perdagangan selaku pemilik pasar,” ujarnya singkat. (Yon/Saf)