JAVASATU-MALANG- Meski Kabupaten Malang sudah turun pada level 2 PPKM, namun sejumlah Penerangan Jalan Umum (PJU), baik di ruas jalan provinsi maupun jalan nasiolal belum juga dinyalakan. Penurunan level 2 itu diperkuat oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 57 tahun 2021.
Hal itu sempat diresahkan oleh para pengguna jalan. Mengingat dijalan-jalan yang butuh penerangan itu kondisinya sangat gelap dan dimungkinkan sangat rawan akan terjadinya kecelakaan.
Adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang yang ditugaskan untuk operasional pada penerangan itu. Namun demikian untuk menyalakan Pju itu harus ada koordinasi.
“Yang mati (PJU) itu memang dari PPKM kemarin. Tapi karena sekarang sudah turun, ini perlu kita komunikasikan lagi,” ujar Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Romdhoni, Selasa (9/11/2021).
Keputusan kembali menyalakan PJU tersebut, DPUBM masih harus juga menunggu instruksi lanjut dari Forkopimda dan juga menunggu pertimbangan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Malang.
“Jadi menunggu pertimbangannya Satgas Covid-19. Karena dulu awalnya (PJU dimatikan) seperti itu,” imbuh Romdhoni.
Selain itu padamnya PJU tersebut adalah karena Kabupaten Malang masih dalam masa PPKM. Menurutnya, karena titik PJU yang padam terjadi di beberapa wilayah kecamatan.
“Kalau terjadi hanya di beberapa titik, mungkin bisa karena ada yang bermasalah atau kerusakan. Tapi kalau seperti itu (di beberapa Kecamatan) ya berarti memang karena PPKM. Akan segera kita komunikasikan,” terang Romdhoni.
Berdasarkan pantauan Javasatu.com dilapangan, ada beberapa wilayah yang PJU yang masih padam. Diantaranya di Kecamatan Sumberpucung, Kromengan, Kepanjen, Pakisaji bahkan hingga ke Tumpang.
Sementara penerangan hanya dibantu dari
pertokoan atau rumah warga yang memang letaknya tepat di pinggir jalan. Dan juga penerangan dari lampu pada setiap kendaraan yang melintas.
Kondisi gelapnya jalan lantaran padamnya PJU, dinilai semakin berbahaya karena kondisi jalannya berkelok dan diapit tebing pepohonan.
Seperti di Jembatan Kali Metro. Dimana disamping kondisi jalan yang seperti itu, dalam kondisi tertentu biasanya juga terjadi kabut. Sehingga berdampak pada jarak pandang pengendara berkurang. (Agb/Saf)