Javasatu,Blitar- Padepokan Asih Mring Sesami yang terletak di Desa Babadan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar telah memperingati 1 Suro Warsa Jimakir Tahun 1954 Windu Sengara yang jatuh pada hari Kamis 20 Agustus 2020.
Ketua padepokan Asih Mring Sesami, Pudji Rahayu Setyaningsih menuturkan, baginya peringatan 1 Suro menjadi hal wajib yang harus dilestarikan, terlebih di masa pandemi ini.
“Iya mas, Padepokan ini berfokus pada kebudayaan jawa, dengan misi melestarikan adat dan budaya sebagaimana orang jawa. Dan dengan semangat suro mugi pageblug enggal sorna saking bumi nuswantara (semangat suro semoga semua penyakit cepat sirna dari nusantara). Segera dibebaskan dari pandemi yang mewabah saat ini. Suroan ini kami gelar rutin setiap tahun” tutur istri Bakir Barada seorang presenter di salah satu televisi lokal di Kota Malang.
Menurut Pudji, peringtan 1 Suro yang digelar di Padepokan Asih Mring Sesami sudah sejak dulu dilaksanakan, dirinya mengaku telah mewarisi tahta dari sang ayah Eyang Handoko Kusumo (Alm).
“Saya melanjutkan dan mewarisi dari ayah Eyang Handoko Kusumo, beliau pernah berpesan kepada saya, di padepokan ini setiap suro harus diadakan selamatan untuk mengajak kita semua bermunajat, berdoa dan mensyukuri apa yang telah di limpahkan oleh Tuham YME kepada kita” terang putri kedua Eyang Handoko Kusumo.
Dalam acara itu, setelah digelar selamatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, seluruh rombongan padepokan melanjutkan perjalanannya ke pantai selatan yaitu Pantai Jalasutra yang terletak di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. (Far/Arf)