Javasatu,Malang- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan angka kesembuhan pasien confirm positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Jatim tertinggi Nasional.
“Saat ini jumlah pasien sembuh dibandingkan dengan pasien suspect Covid -19 yang dirawat mencapai 1000 lebih. Sehingga total jumlah pasien sembuh di Jatim mencapai 8.868 orang setara 49,17 persen” kata Khofifah usai menggelar Rakor Percepatan penanganan Covid -19 di gedung Bakorwil Malang, Sabtu sore (18/7/2020).
Sedangkan angka jumlah pasien Covid yang tengah dirawat, lanjut Khofifah, mencapai 7.816 orang atau sekitar 43,34 persen, dan angka kematian mencapai 1.349 orang atau sekitar 7,48 persen.
Khofifah menilai tingginya angka kesembuhan tersebut adalah buah kerja keras seluruh Pemerintah Daerah, TNI dan Polri yang terus melakukan ikhtiar bersama untuk menangani dan mencegah penyebaran suspect Covid-19. Khofifah mngaku optimis bahwa angka kesembuhan di Jatim akan terus meningkat, hal ini juga didukung dengan bertambahnya Rumah Sakit Rujukan (RS) di Jawa Timur.
“Jika sebelumnya terdapat 99 RS Rujukan di seluruh Jatim, saat ini jumlah RS Rujukan bertambah hingga 127 RS, hal ini memungkinkan untuk merelaksasi tugas RS, karena semakin banyaknya jumlah RS Rujukan akan meringankan beban penanganan RS Rujukan Lainnya” ujar Khofifah
Khofifah mencontohkan seperti RS Darurat yang disediakan Pemprov Jatim di Indrapura Surabaya, jumlah angka kesembuhan di RS Indrapura tersebut, kata Khofifah mencapai 100 persen.
“RS Darurat di Indrapura adalah opsi untuk menangani pasien positif covid yang ringan sehingga keseriusan petugas medis disana, berhasil menyembuhkan 100 persen pasien, sedangkan kategori berat, tetap ditangani di RS Rujukan yang ada di Jatim” tutur Khofifah.
Khofifah menjelaskan kedatangan Forkopimda Jatim ke Malang Raya adalah untuk memastikan proses ikhtiar yang dilakukan Forkopimda Malang Raya menangani Suspect Covid-19. Meski diakui di fase New Normal Life intensitas interaksi masyarakat sangat tinggi dan memungkinkan bertambahnya jumlah kasus Covid -19.
“Bapak Presiden juga mengungkapkan saat Rakor tanggal 15 Juli 2020 lalu, bahwa Pemerintah Daerah harus Gas dan Rem, artinya Pemerintah Daerah diminta tetap fokus menangani penyebaran Covid -19, tapi tidak boleh mengesampingkan perekonomian masyarakat. Kata Bapak Presiden harus seimbang” tutup Khofifah
Khofifah berharap, lewat ikhtiar dan usaha keras seluruh Forkopimda dan dukungan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid, tingkat kesembuhan pasien Covid akan terus meningkat dan angka kematian bisa diturunkan. (Git/Far)