Javasatu, Malang- Senin besok (13/1/2020) Pengerjaan jalan tol Malang – Kepanjen rencananya akan dimulai pengerjaanya, diawali dengan tahap pembebasan lahan dan pengerjaan trase jalan tol.
“Besok sudah mulai pembebasan lahan dan trase jalan juga mulai besok. Nanti akan diawasi juga oleh dinas Cipta Karya pengerjaannya,” terang Bupati Malang H.M Sanusi dalam acara Haul Gus Dur ke-10 DPC PKB Kabupaten Malng bersama NU, Sabtu (11/1/2020).
Jalan tol Malang-Kepanjen yang panjangnya diperkirakan 17 kilo meter itu bakal dikerjakan oleh delapan tim kontraktor dengan pengerjaan awal penentuan trase jalan.
“Kalau awal masuk dari Malang itu juga akan dibahas besok, apakah dari Bululawang-Gondanglegi, Bululawang-Pakisasji atau langsung Bululawang sampai exit tol masuknya. Tapi yang pasti nanti exit tolnya itu di Kepanjen,” jelas Sanusi.
Pembangunan tol Kepanjen itu diperkirakan membutuhkan dana Rp 5,76 triliun untuk konstruksinya.
Sebagai tambahan informasi, Tol Malang Kepanjen ini termasuk dalam penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur yang ditindaklanjuti lewat Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Beberapa Pekan lalu Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto bersama dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar sosialisasi bersama bupati dan wali kota se-Jawa Timur. Sosialisasi tersebut terkait Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbang Kertasusila, Bromo Tengger Semeru, Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.
Dalam perpres tersebut terdapat 15 program prioritas pembangunan yang berlokasi di Kabupaten Malang. Secara garis besar meliputi pengembangan kawasan prioritas Bromo Tengger Semeru, Jalur Lingkar Selatan, internasionalisasi Bandara Abdulrachman Saleh, dan tol Malang–Kepanjen. (Agb/Arf)