Javasatu,Malang- Warga Kabupaten Malang yang terdampak Covid-19 selain mendapatkan bantuan sembako, juga akan mendapatkan bantuan telur ayam satu kilo gram setiap Kepala Keluarga (KK) melalui program Jaminan Pengaman Sosial (JPS) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Namun hingga kini bantuan telur tersebut belum juga diterima masyarakat.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menyebut untuk pendistribusian bantuan tersebut perlu pendataan ulang.
“Untuk skema pendistribusian bantuan telur kepada 525.000 KK perlu didata ulang. Makanya hingga saat ini masyarakat belum juga menerima” ungkapnya saat dihubungi Javasatu.com. Rabu (6/5/2020).
Didik menambahkan, data tersebut harus sinkron mulai pusat hingga daerah.
“Untuk itu harus ada sinkronisasi dulu siapa yang sudah menerima dari pusat dan dari provinsi dan dari desa. Nah kalau sudah clear baru bantuan Pemkab masuk” jelasnya.
Karena, lanjut Didik, sekarang ini data penerima bantuan tersebut belum disinkronisasikan, dan Pemkab Malang terkesan terburu-buru dan terkendala untuk dibagikan karena proses pengemasan.
“Ya ngapunten (minta maaf) situasinya kan (kemarin) tergesa-gesa saja itu kemarin. Telur itu kan sulit bagikan sekilo-kilo, takut pecah” terangnya.
Urai Didik, dalam pembagian bantuan telur tersebut akan dipasok sesuai kebutuhan per-Desa.
“Nanti desa yang akan membagikan sendiri. Contohnya di desa ini ada 20 KK. Ya kami bagikan 20 kilogram ke desa dan desa yang mendistribusikan untuk packingnya” tukasnya. (Agb/Arf)