Javasatu,Malang- Kondisi jalan menuju wisata Malang Selatan yang terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang disoal sejumlah pengguna jalan (wisatawan).

Pantauan di lapangan, pada sejumlah ruas jalan tersebut, kondisinya mengalami retak dan bergelombang serta mengelupas.
Bambang (52) wisatawan asal Kelurahan Bakalan Kota Pasuruan mengungkapkan, pada Rabu (10/3/2021) saat melintasi jalan itu harus hati-hati, karena kondisi jalan bergelombang dan mengalami retak serta mengelupas pada aspal jalan.
“Iya harus hati-hati, terlebih bagi pengendara roda dua harus ekstra hati-hati karena jalannya bergelombang. Dan ada beberapa yang aspalnya retak. Terlebih di musim hujan kondisi jalan licin” ungkap Bambang wisatawan yang hendak berkunjung ke Sendangbiru bersama istri dan anaknya dengan mengendarai roda dua.
Tak berhenti disitu, media ini menelusuri terkait kondisi jalan tersebut, Joko (60) warga desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang mengatakan pada Rabu (10/3/2021), jalan tersebut telah dilakukan pemeliharaan pada akhir 2019 lalu.
“Seingat saya, jalan tersebut dilakukan pemeliharaan pada akhir tahun 2019. Ya sekitar satu tahunan lah, persisnya saya lupa” kata Joko saat ditemui media ini.
Berdasarkan undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 273 menerangkan, “Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakan Kendaraan dan/atau barang dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)”.
Mengacu kepada undang-undang tersebut, lebih jauh media ini menelusuri keberadaan proyek pembangunan jalan tersebut.
Pada data lelang, proyek itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2019 lalu sebesar Rp 10.873.048.000. Satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah Provinsi Jatim, nama tender Preservasi Jalan dengan lokasi pekerjaan di Talok Druju Hingga Sendangbiru dan Sendangbiru hingga Balekambang.
Dalam data tersebut, proyek pemeliharaan jalan tersebut digarap oleh PT Gunung Mujur Indonesia yang beralamatkan di Jalan Ki Ageng Gribig V/25 RT 06 RW 05 Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur.
Hingga berita ini diunggah, media ini mengklarifikasi kepada penggarap namun tak ada respon aktif.
Menanggapi hal itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang harus turun tangan.
Lembaga hukum yang berada di Ibu Kota Kabupaten Malang Kepanjen itu bukan tanpa alasan hingga turun tangan. Terkait kondisi jalan menuju wisata Kabupaten Malang Selatan sudah banyak pengaduan dari masyarakat, bahkan pihaknya sudah menerjunkan tim ahli untuk mengkaji kondisi proyek pemeliharaan jalan tersebut.
Berdasarkan surat perintah penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang dengan nomor: Print-07/M.5.20/Fd.1/11/2020 tertanggal 2 November 2020 bahwa pihak PT Gunung Mujur Indonesia sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Dalam surat perintah penyelidikan tersebut, tercantum bahwa pihak PT Gunung Mujur Indonesia dimintai keterangan terkait adanya dugaan indikasi terjadinya penyimpangan penyalahgunaan wewenang dalam Pekerjaan Preservasi Jalan Jolosutro-Kedungsalam-Balekambang-Sendangbiru. (Saf/Nuh)
Comments 2