Javasatu,Malang- Rumah Sakit Wava Kepanjen mencatat terjadi lonjakan pasien Covid-19 pada dua pekan pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri lalu. Hal itu dibuktikan dengan sejumblah tempat tidur (TT) yang disediakan untuk pasien Covid-19 sudah terisi semua.
Manager Marketing RS Wava Husada, Rini Minarsih menjelaskan, bahwa 47 tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah tidak mencukupi. Bahkan lonjakan itu mencapai angka 95 persen.
“Kalau lonjakannya itu iya benar sejak pasca lebaran. Tepatnya setelah dua pekan (pasca lebaran). Itu berangsur 45 persen, 65 persen, 85 persen dan hingga saat ini mungkin mencapai 95 persen lebih,” jelas Rini, saat dihubungi Minggu (27/6/2021).
“Dari TT yang kami sediakan sebanyak 47, itu sudah terisi semua. Itupun ada yang tertahan di IGD (Intalasi Gawat Darurat) 3 (pasien), kontainer 3. Dan kami sampai terpaksa harus melakukan screening di kendaraan pasien,” ujar Rini.
Lonjakan yang terjadi ternyata membuat RS Wava Husada menjadi kewalahan. Ditambah dengan keterbatasan ruang maupun fasilitas lain, seperti ventilator. atau, jika pasien Covid-19 dengan keluhan yang terbilang ringan, masih ditawarkan fasilitas lain, yakni Telemedicine.
“Jadi ada paketan, layanan Telemedicine. Jadi untuk pasien (Covid-19) yang tergolong ringan. Itu pertama screening kami beri resep vitamin dan lainnya. Lalu yang bersangkutan akan menjalani isolasi mandiri di rumah. Dan setiap hari, ada tim kami yang video call pasien tersebut,” jelas Rini.
Sementara itu, dari catatannya, pasien baru Covid-19 lebih tidak dapat diprediksi dari segi usia. Artinya, usia muda atau remaja di sekitar 27 tahun pun juga rentan terpapar Covid-19.
“Kalau usianya semakin unpredictable. Yang usia muda pun ada. Kalau sekarang kan ada pasien yang pulang atas permintaan sendiri. Kalau ada pasien yang seperti itu, kami koordinasikan dengan pihak Puskesmasnya,” terang Rini.
Baca Artikel Lain:
-
Lima Kepala Puskesmas Positif Covid-19, Pemkot Batu Berlakukan Pembatasan Jam Operasional – Nusadaily.com
-
Terpapar Covid-19, Walikota Madiun Suarakan Patuh Prokes dan Jaga Imun – Nusadaily.com
-
Mulai dari SIKM, Surat Tugas Hingga Sanksi Bagi Pelanggar PPKM Mikro di Surabaya, Begini Teknisnya – Nusadaily.com
Terakhir Rini menghimbau agar masyarakat tetap lebih waspada. Salah satunya dengan tetap menerapkan 5M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Apalagi setelah ditemukannya Covid-19 varian Delta.
“Semoga di sini (Malang, red) tidak ada. Kalau kami antisipasinya, di case-case tertentu kami kirimkan samplenya ke Laboratoriumnya UNAIR (Universitas Airlangga), apakah varian baru atau tidak. Kalau masyarakat tipsnya harus tetap 5M. Dan untuk nakes, proteksinya harus berlebih,” pungkasnya. (Agb/Saf)
Comments 4