Javasatu,Gresik- Untuk mengurangi penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Gresik, para kader TBC, Dinas Kesehatan dan Puskesmas industri Gresik melakukan koordinasi dan validasi data kasus TBC menuju eliminasi TBC Gresik tahun 2028.
Kepala UPT Puskesmas Industri Gresik, dr. Widyadiningsih Qosim mengatakan, bahwa acara ini masih pertemuan pertama bersama kader TB dari wilayah Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas.
Data tahun 2019 pasien yang diobati sebanyak 2.515 dan sembuh dan lengkap sebanyak 2.306 orang. Sedangkan di tahun 2020 untuk pasien TB yang diobati sebanyak 1.463 dan sembuh dan lengkap sebanyak 1.100 orang.
“Maka untuk perbandingan antara tahun 2019 dan tahun 2020 sudah mengalami penurunan dan tahun 2021 bahkan menurun. Karena pada dasarnya penyakit TB ini dengan penyakit batuk dan manyotitas masyarakat yang takut ke puskesmas atau ke rumah sakit untuk berobat dengan adanya pandemi Covid-19” kata Widyadiningsih.
Menurut dia, untuk saat ini dengan memberdayakan kader TB yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Melakukan pelacakan suspek dan melakukan pendampingan sampai sembuh.
“Alhamdulillah untuk TB support dari semua pihak cukup besar, baik dari pemerintah maupun swasta. Kami akan mensupport semua kegiatan terkait percepatan eliminasi TB pada tahun 2028” ujarnya.
Dikatakan juga oleh koordinator SP-SSR TB Gresik – Lamongan, Falaq Fazarudhin, untuk pelaksanaan dari SSR TB Yabhysa Gresik yang juga sebagai Civil Socity Organitation (CSO) Gresik. Bahwa berupaya memberikan kontribusi secara optimal dalam membantu dalam mencapai target yang sudah ditentukan.
“Kami akan mensupport pemerintah dalam eliminasi TBC tahun 2028 dengan salah satu menetapkan kasus TBC eliminasi tahun 2028 dan akan melakukan pendampingan kepada masyarakat dan mencari kasus TBC di masyarakat” ujar Falaq.
Untuk itu akan terus melakukan pendampingan dan mencari kasus TBC di masyarakat di Gresik. “Harapan kami bisa bekerja bersama dengan seluruh stakeholder terkait dalam mencapai tujuan eliminasi TBC di Kabupaten Gresik” terang dia. (Bas/Nuh)