email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Selain Covid-19, Bupati Pasuruan Ajak Waspada Demam Berdarah

by Redaksi Javasatu
29 Mei 2021

Javasatu,Pasuruan- Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengajak warga Kabupaten Pasuruan untuk menggalakkan gerakan 3M di masing-masing rumah. Sebab, sejak Januari-April 2021, terdapat 82 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pasuruan.

Bahkan, dari jumlah kasus tersebut, 3 warga yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan berusia antara 5-10 tahun meninggal dunia karena DBD.

(Foto: pasuruankab.go.id)

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk bukan hanya mewaspadai Covid-19, tapi juga demam berdarah, karena penyakit ini sangat berbahaya apabila tidak dicegah sedini mungkin” kata Bupati, di sela-sela kesibukannya, seperti dilansir dari pasuruankab.go.id, Sabtu (29/05/2021).

Gerakan 3M yang dimaksud yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

ADVERTISEMENT

Oleh karenanya, gerakan 3M menurut Bupati Irsyad, dapat menjadi perhatian seluruh Ketua RT/RW agar bisa diteruskan ke masyarakat melalui kerja bhakti melakukan gerakan 3M.

Kerja bhakti yang dilakukan diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, lantaran masih dalam situasi Pandemi Covid-19.

“Saya yakin masyarakat sudah memahami betul bagaimana bisa kompak kerja bakti, tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan” kata Bupati Pasuruan.

BacaJuga :

Dewas BPJS Kesehatan Dorong Pekerja Perkebunan Perjuangkan Hak JKN

Pemkab Gresik Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Selain kerja bakti, Bupati yang jago sepakbola dan alat musik ini juga meminta setiap warga bisa menjadi jumantik (juru pemantau jentik) di rumahnya masing-masing, plus menjadi Agent of Change untuk mengubah perilaku dan ada gerakan 3M plus.

“Apa pun bisa dilakukan masyarakat untuk membunuh nyamuk untuk mematikan lingkungannya, untuk memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD, menguras, mengubur, kemudian menanam atau mengoleskan serai. Itu langkah yang bagus untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk,” harapnya.

Lebih lanjut Bupati Irsyad tak menampik bahwa saat ini ada 2 Kepala OPD yang tengah berjuang melawan DBD. Dari dua pejabat tersebut, satu orang diantaranya sudah sembuh dan kembali beraktifitas di tempat kerja. Sedangkan satunya lagi masih dirawat di RSUD Bangil dan kondisinya sudah semakin membaik.

“Dua staf saya tinggal di Kota Pasuruan. Alhamdulillah, satu orang sudah sembuh dan kembali bekerja. Dan satunya lagi kondisinya semakin membaik. Mudah-mudahan lekas sembuh dan kembali beraktifitas” ucapnya ke pasuruankab.go.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menambahkan, ada banyak tips yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran DBD. Diantaranya melipat baju-baju yang digantung yang menjadi tempat sarang nyamuk. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan tips lainnya.

“Termasuk memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah” jelasnya.

Dijelaskan Ani, DBD tidak hanya menyerang pada musim hujan, pada musim kemarau pun potensi seseorang terserang DBD masih ada. Belum lagi Indonesia adalah negara endemis DBD, sehingga ketika seseorang tidak melakukan perilaku hidup sehat, seperti jarang bersih-bersih dll, maka potensi berkembang biaknya nyamuk Aedes agepty semakin cepat.

“Perubahan cuaca atau pancaroba juga bisa menjadi penyebab adanya DBD. Yang penting lebih peka terhadap lingkungan di sekitar rumah kita sendiri” ujarnya.

Sampai sejauh ini, seluruh kasus tersebut adalah yang sudah terlapor dan langsung ditangani. Dengan demikian, Ani mengharapkan agar warga bisa pro aktif melaporkan jikalau ada kasus DBD di masing-masing lingkungannya.

“Kasus sekecil apapun cepat dilaporkan supaya kita ada penanganan langsung. Jangan sampai terlambat, apalagi sampai pendarahan atau mimisan, itu fase terlambat” tutupnya.

Di sisi lain, dalam dua tahun belakangan, kasus DBD di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan. Dari catatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, jumlah kasus DBD mencapai 190 kasus, dan di tahun 2020, jumlahnya menurun menjadi 119 kasus. Penurunan tidak hanya pada jumlah kasus saja, melainkan jumlah orang yang meninggal karena DBD.

“Tahun 2019 ada 2 kematian dan tahun 2020 tidak ada kematian. Tapi mulai januari-april tahun ini sudah ada 3 kematian karena DBD. Jadi, mari kita sama-sama menuntaskan DBD melalui pola kebersihan di rumah” tutupnya. (Js)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Source: Perangi Demam Berdarah, Bupati Irsyad Yusuf Ajak Warga Kabupaten Pasuruan Galakkan Gerakan 3M Plus
Tags: Bupati PasuruanDBdemam berdarahDinkes Kabupaten PasuruanGus IrsyadHM Irsyad YusufPemkab Pasuruan

Comments 3

  1. Ping-balik: Pemkab Pasuruan Pilih Kebun Raya Purwodadi Dijadikan Lokasi Vaksinasi, Ini Alasannya - Javasatu
  2. Ping-balik: Pengelolaan Pasar Ngopak Jadi Perbincangan - KlikTimes
  3. Ping-balik: Pilkades Serentak Pasuruan Digugat Di MA, AMCD Desak Tunda Pelaksanaan - KlikTimes

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pria di Malang Ditangkap Polisi Saat Nongkrong, Kedapatan Bawa 8 Poket Sabu

PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Jurnalis Diajak Angkat Literasi Energi Nasional

ADVERTISEMENT

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

Indeks Masyarakat Digital Kota Malang Tertinggi Nasional 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

PLN Andalkan PLTA Sutami sebagai Black Start Jatim, Target Produksi 1.400 GWh 2025

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Jarot Warjito Dorong Hunian Terjangkau dan Tingkatkan Kapasitas Developer Jawa Timur

BERITA LAINNYA

PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Jurnalis Diajak Angkat Literasi Energi Nasional

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Bupati Malang Bantah Isu Jual Beli Jabatan dalam Pelantikan Sekda dan 16 Camat

Laga Persahabatan Secuwil FC vs PHE WMO, Sepak Bola Jadi Ajang Silaturahmi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved