JAVASATU.COM-GRESIK- Polres Gresik berhasil meringkus seorang nelayan nyambi menjadi bandar narkoba di Pulau Bawean Gresik. Dari tangan tersangka Satreskoba Polres Gresik berhasil menyita 31,6 gram narkotika jenis sabu.

Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom membeberkan, identitas tersangka SA (44 tahun), beralamatkan di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan di Pulau Bawean. SA diamankan petugas saat sedang di rumah.
“Hasil dari penggeledahan, ditemukan satu plastik klip berisi sabu – sabu seberat 25,40 gram yang disimpan di kotak HP. Kemudian empat plastik klip berisi sabu – sabu siap edar dengan berat masing – masing 2,02 gram, 2,02 gram, 1,88 gram dan 0,20 gram,” ungkap Kapolres Gresik saat press release di Mapolres Gresik, Rabu (15/11/2023).
Tersangka bersama barang bukti digelandang ke kantor polisi untuk penyidikan lebih lanjut. SA dijerat Pasal 114 Ayat (2) Juncto Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tegas Kapolres Gresik.
Dalam pengakuannya, SA menjalankan bisnis haram ini sudah setahun terakhir. Sabu – sabu diedarkan dengan harga mulai dari Rp200 ribu perpoket. Sasarannya nelayan dan pekerja yang ada di Pulau Bawean.
“Sabu saya dapat dari Madura. Keuntungan jual sabu untuk menafkahi keluarga, kadang saya pakai sendiri sebelum melaut,” tukasnya sambil menunduk malu di hadapan awak media. (Bas/Arf)