JAVASATU.COM-BATU- Drama balapan terjadi di Sirkuit Jalibar, Oro-oro Ombo, Jumat (20/6/2025). Miftakhul Andika Hamdani, pembalap muda binaan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Batu, tampil luar biasa di kelas Trail Max 155cc standar perorangan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025. Meski sempat terjatuh dan tercecer di lap awal, Andika mampu bangkit dan menyabet medali perunggu dengan aksi menyalip dramatis di lap-lap akhir.

Andika, siswa SMAN 2 Kota Batu, awalnya berada di posisi tiga besar saat balapan dimulai. Namun nasib berkata lain. Di tikungan awal lap kedua, ia tergelincir dan kehilangan kendali, membuatnya terlempar ke urutan keenam. Situasi tersebut nyaris memupus harapannya naik podium.
Namun, justru di momen krusial itulah mental juara Andika diuji. Alih-alih panik atau menyerah, ia justru tampil lebih agresif dan percaya diri. Satu per satu lawan ia salip dengan teknik dan strategi matang. Performa Andika terlihat makin stabil setelah insiden, menunjukkan ketahanan fisik dan mental luar biasa.
Puncak ketegangan terjadi saat Andika bertarung ketat melawan pembalap Kota Malang, M Risky, dalam perebutan posisi tiga. Duel ini berlangsung sengit. Di dua lap terakhir, Andika memanfaatkan celah sempit untuk menyalip Risky. Aksi tersebut disambut sorak-sorai penonton yang memadati sirkuit.
“Awalnya sempat panik, tapi saya fokus kembali. Balapan belum selesai, jadi saya harus terus gas dan jangan ragu,” ujar Andika usai balapan.
Keberhasilan Andika sekaligus menambah koleksi medali untuk IMI Kota Batu. Sebelumnya, tim ini telah meraih satu medali emas dan satu perak dari cabang Road Race. Dengan tambahan perunggu dari Andika, total medali IMI Kota Batu menjadi tiga.
Ketua KONI Kota Batu, Ari Wahyudi, menyatakan rasa bangganya atas capaian para pembalap muda tersebut. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti keseriusan IMI Kota Batu dalam pembinaan atlet motorsport.
“Kami bangga dan apresiasi perjuangan seluruh atlet. Mereka tampil luar biasa, baik di Road Race maupun Grasstrack. Hasilnya: satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Ini bukan hanya tentang medali, tapi semangat dan komitmen tim yang luar biasa,” ujar Ari.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai tuan rumah cabang Grasstrack dan Road Race, Kota Batu telah mempersiapkan sirkuit Jalibar dengan maksimal.
“Bukan hanya atletnya yang bekerja keras, tim penyelenggara juga luar biasa. Persiapan venue kita apresiasi tinggi,” imbuhnya.
Kesuksesan ini tak lepas dari sinergi antara KONI, IMI, pelatih, serta para orang tua atlet. Kota Batu, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata, perlahan mulai menegaskan eksistensinya sebagai gudang atlet otomotif berprestasi.
“Prestasi ini jadi suntikan semangat bagi generasi muda Kota Batu. Kita punya potensi besar. Tinggal terus diasah dan didukung,” tutup Ari.

Dengan pencapaian ini, IMI Kota Batu menempatkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam motorsport Jawa Timur. Miftakhul Andika pun kini jadi simbol kebangkitan atlet muda Kota Batu yang tak hanya punya skill, tapi juga keberanian dan mental petarung. (Yon/Nuh)