JAVASATU-GRESIK- Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI) Gresik mewadahi dan membina para atlet Basket sejak usia dini melalui YIMI Sport Academy (YSA) dan siap berprestasi.
Ketua I Bidang Pendidikan YIMI Gresik, Dr Taufiq Harris, M.Pd mengatakan, keberadaan YSA ini untuk melatih atlet basket Gresik sejak usia menjadi berprestasi. Dia ingin melalui YSA juga memberikan sumbangsih terutama di bidang olahraga Basket untuk Kabupaten Gresik.
“YIMI ini juga melatih atlet sejak usia dini untuk menjadi pemain basket profesional. Iya diberikan pelatihan secara berjenjang” terang Dr Taufiq Harris saat mendampingi kunjungan Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy di tempat latihan YSA di WEP Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik, Sabtu (5/2/2022).
Untuk menciptakan pemain basket profesional menurut Dr Taufiq Harris dibutuhkan kedisplinan berlatih mulai usia dini.
“Intinya menumbuhkan jiwa olahraga basket. Dan itu harus dibarengi dengan kedisiplinan. Serta menjaga pola hidup sehat pula. Dan disitu secara bertahap akan terbentuk. Juga skil permainan itu menjadi prioritas utama” urainya.
Para atlet basket pelajar yang tergabung di YIMI Sport Academy, kata Taufiq Harris, ada 39 anak berasal dari sejumlah pelajar tingkat Sekolah Dasar dengan kelompok usia 11 hingga 12 tahun.
“YIMI Sport Academy sudah beraktivitas atau latihan mulai bulan Oktober 2021 dan Alhamdulillah jumlah peserta yang ikut bergabung dari berbagai sekolah dari SD YIMI sebanayk 22 anak. UPT SD Negeri 4 dua anak. UPT SD Negeri 5 dua anak. UPT SD Negeri 7 enam anak. SD Muhammadiyah 1 sebanyak 4 anak. MINU Trate putra 1 anak. SD NU Trate 1 anak dan SD Semen sebanyak 1 anak” rinci Taufiq.
Dia mengungkapkan, pada sekitar bulan Februari hingga Maret 2022 diagendakan sparing dengan klub luar YSA.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan skil bermain dan melatih mental pada atlet. Semoga atlet di YSA bisa berprestasi mulai tingkat lokal hingga nasional” tegasnya.
Saat ini, Taufiq membuka kepada pelajar yang berminat bergabung dengan YIMI Sport Academy di kelompok usia 11 – 12 tahun.
“Untuk tahun ini fokus ke cabang basket di kategori usia 11 sampai 2 tahun. Tidak menutup kemungkinan YSA akan membuka cabang olahraga lain seperti badminton, tenis meja, futsal khusus pelajar” ujar Taufiq.
Sementara, Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy saat meninjau atlet berlatih di WEP sangat mengapresiasi kepada YIMI Sport Academy.
“Saya yakin dari YSA ini akan mencetak atlet basket yang berprestasi baik tingkat lokal sampai nasional. Karena saya melihat dari postur atlet yang ditunjang skil bermain dimulai sejak usia dini. Dan saya sangat mengapresiasi langkah yang lakukan YIMI” ungkap Rudy sambil menyaksikan para atlet pelajar berlatih bola basket.
Baca Lainnya: Nonton MotoGP Sirkuit Mandalika Bisa Naik ASU dan Bus Gratis
Rudy berharap, YIMI Sport Academy bisa ditiru lembaga lain untuk memajukan olahraga di Kabupaten Gresik.
“Ini patut dicontoh. Khususnya untuk olahraga bola basket. Dan tidak menutup kemungkinan pada cabang olahraga yang lain. Intinya pembinaan atlet sejak dini itu yang sangat penting” tegas Rudy. (Bas/Saf)