JAVASATU-SURABAYA- Ketua Golkar Jawa Timur, H Sarmuji mengajak kepada para kader dan warga Jawa Timur turut mensukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Hal itu diungkapkan Sarmuji dalam akun Instagram-nya, @m.sarmuji.
“Saya Muhammad Sarmuji, ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, mengajak kepada seluruh kader Partai Golkar di Jawa Timur dan seluruh masyarakat di Jawa Timur, ayo kita sukseskan PPKM Darurat,” imbau Sarmuji dalam unggahan akun Instagram-nya, Jumat (2/7/2021).
Sarmuji mengungkapkan, PPKM darurat yang diberlakukan pemerintah adalah ikhtiar agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan dan korban terkonfirmasi maupun meninggal bisa semakin berkurang.
“Kondisi kita saat ini sudah benar-benar memprihatinkan. Rumah sakit sudah penuh, nyawa banyak sekali yang hilang, saudara-saudara kita banyak sekali yang sudah menjadi korban. Ini ikhtiar kita supaya COVID-19 ini segera bisa kita atasi,” tutur anggota DPR RI.
Sarmuji juga berharap bahwa tenaga kesehatan, anggota TNI, dan POLRI terus semangat dalam membantu pemerintah memerangi COVID-19.
“Mudah-mudahan Allah SWT menjaga kita semua, mudah-mudahan tenaga medis kita tetap semangat, TNI-Polri tetap semangat. Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal maula wani’man nashir,” tutup Sarmuji
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan kembali penerapan PPKM Darurat. Kebijakan yang menyasar kabupaten/kota di Jawa dan Bali selama dua pekan ke depan ini dilakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
-
PPKM Darurat, Pemkab Malang Tunggu Instruksi Lanjutan – Nusadaily.com
-
Ki Manteb Soedharsono Meninggal, Sudjiwo Tedjo: Sampeyan Ndisii Aku Mas – Nusadaily.com
-
Akses Masuk Bekasi Diperketat Jelang PPKM Darurat – Nusadaily.com
Sementara itu, informasi dari akun Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, @kominfojatim, menyebutkan bahwa per 1 Juli, kasus terkonfirmasi COVID-19 bertambah 1.397, sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 83 orang. Adapun wilayah kabupaten/kota juga relatif berwarna oranye atau risiko sedang, sementara wilayah Banyuwangi dan Bondowoso termasuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi.(Jar/Han/Nuh-Js)
Comments 3