JAVASATU.COM- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sangat optimistis Jawa Barat (Jabar) bisa menjadi basis baru pemilih PKB setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Alasannya, pemilih di Jabar dari berbagai pemilihan umum (pemilu) relatif sangat cair. Selain itu, kepengurusan partai mulai tingkat Ranting, PAC, DPC hingga DPW PKB Jabar banyak diisi kalangan muda sehingga bisa menjadi kekuatan baru PKB di Jabar.
“Syarat kemenangan selain akar kuat, kokoh, juga punya cabang yang menjulang tinggi ke angkasa. Bersyukurlah kita punya basis yang kuat. Tapi kita juga harus pandai membaca perilaku pemilih baru yang tidak menentu. Jabar tiap pemilu berubah pemenangnya. PKS pernah, PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra semua pernah. Saatnya PKB dong kalau semua pernah, berganti iramanya. Itu peluang kita ada,” ujarnya saat menyampaikan pidato pada acara Workshop bertajuk “Satukan Sikap Rebut Kemenangan 2024: PKB Kahiji, Gus Muhaimin Ngahiji Prung Gus Muhaimin” di Kota Bandung, Jabar, Jumat malam (17/3/2023).
Dikatakan Gus Muhaimin, PKB memiliki semua perangkat baik kekuatan kultural maupun jaringan yang terus hidup dan tumbuh.
“Tinggal kita kelola dengan baik. Struktur, kultur, leadership kita tumbuh. Ini menjadi energi yang dahsyat,” urainya.
Lebih khusus, Gus Muhaimin mengaku sangat bangga karena jajaran pengurus PKB di Jabar banyak diisi kalangan muda.
“Energi muda itu dahsyat. PAC-nya usianya muda-muda, ini kekuatan baru yang luar biasa. Energi kaum muda yang dahsyat. Saya terharu semangat kader luar biasa,” katanya.
Dengan sisa waktu pemilu kurang dari setahun menuju 14 Februari 2024, Gus Muhaimin mengajak seluruh kader dan pengurus PKB di Jabar, termasuk para calon anggota legislatif untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang ada.
“Kita lanjutkan dan optimalkan berbagai potensi di sisa waktu ini. Kita yakin bisa memenangkan pertempuran, menguasai keadaan dan memenangkan Pileg dan Pilpres 2024,” tuturnya.
Gus Muhaimin mengatakan, Pemilu 2024 mengandung harapan besar munculnya kepemimpinan baru nasional karena tidak ada calon presiden petahana sehingga semua calon memiliki peluang yang sama.
Menurutnya, jika PKB Jabar bisa mengubah kekuatan baru di Jabar maka dirinya sangat optimistis PKB bisa mengubah peta politik nasional. “PKB itu memang lahir dari NU, tapi kita jangan menutup diri hanya dari NU. Mari kita jadikan PKB bisa menjadi satu kekuatan yang sangat besar dan kita prioritaskan kaum muda,” urainya.
Dikatakan Gus Muhaimin, dirinya berhasil memimpin PKB menjadi salah satu kekuatan besar politik nasional saat ini karena memang dididik dan disiapkan oleh Gus Dur sejak dirinya masih sangat muda. Pada usia 32 tahun, Gus Muhaimin selain menjabat sebagai sekjen DPP PKB, juga terpilih sebagai wakil ketua DPR RI.
“Saya datang ke Jakarta tidak bermimpi apa-apa tiba-tiba dijadikan Gus Dur sebagai Sekjen. Saya dididik, dihajar, digembleng sampai harus bisa. Dan 5 tahun ini saya bisa buktikan kepada Gus Dur saya bisa memimpin PKB lebih disiplin dan solid, dan itu yang diinginkan Gus Dur. Gus Dur telah melahirkan kita-kita,” katanya. (*)