email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 23 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Kemiskinan di Gresik Tinggi, Diminta Segera Validkan DTKS, Batas Akhir Oktober

Bu Min: DTKS ini penting, karena menentukan warga bisa mendapatkan bantuan hingga setahun ke depan

by Sudasir Al Ayyubi
4 Oktober 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Berdasarkan data yang dimiliki, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik berada diatas angka kemiskinan provinsi dan nasional. Tercatat angka kemiskinan Gresik sebesar 12,42 %, angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 10,38 % dan rata-rata angka nasional sebesar 9,54 %.

(Foto: Prokopim Kabupaten Gresik)

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terdapat 571 ribu warga yang masuk dalam kategori miskin.

Dari jumlah tersebut, 44 ribu sudah terdaftar dalam penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 89 ribu sudah masuk dalam penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan sebanyak 2.450 masuk dalam penerima PKH Inklusif dan BLT BB.

KONTEN PROMOSI

Dari jumlah tersebut, tercatat kurang lebih sebanyak 440 ribu data DTKS yang belum menerima bantuan.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Wakil Bupati Aminatun Habibah benar-benar serius memastikan validitas DTKS yang ada agar berbagai bantuan bisa diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Menurut dia, persoalannya, catatan kemiskinan terkadang tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

“Dalam mencapai tujuan tersebut kita akan terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, serta bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mengawal data tersebut. Monggo data tersebut dibuat transparan kepada masyarakat, supaya tidak ada saling mencurigai,” ujar Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik saat Rakor validasi DTKS di Ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (3/10/2022).

Wabup juga mengingatkan perlunya perangkat desa dan kecamatan untuk paham betul indikator-indikator apa saja yang membuat warganya layak atau tidak masuk DTKS yang batas pendataannya hingga akhir Oktober.

BacaJuga :

Anggaran Pendidikan Gresik 2026 Nyaris Sentuh Rp 1,26 Triliun

Pengurus PGRI Gresik 2025-2030 Dilantik, Target Pendidikan Lebih Merata dan Berkualitas

“DTKS ini penting karena menentukan apakah warga bisa mendapatkan bantuan hingga setahun ke depan. Oleh karenanya sepulang dari sini nanti perangkat desa dan kecamatan benar-benar melakukan evaluasi yang tentunya berpegangan pada indikator yang sudah ada. Setelah itu, kalau perlu data-data tersebut dibuka ke masyarakat karena kadang masyarakat lebih tahu kondisi yang sebenarnya,” papar Bu Min.

Dalam kesempatan ini, Bu Min juga memberikan apresiasi atas turunnya angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Gresik dari tahun 2020 sebesar 7% yang saat ini menjadi 2%.

“Jadi kemiskinan ekstrim kita sudah 2%, dan kita bersama-sama menginginkan angka ini bisa turun menjadi 0%,” ujarnya.

(Foto: Prokopim Kabupaten Gresik)

Dengan dihadiri oleh camat dari Kecamatan Gresik, Manyar dan Kebomas, serta 133 orang dari kepala desa dan perangkatnya, kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Abu Hassan. (Bas/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Aminatun HabibahDTKSDTKS GresikkemiskinanPemkab GresikWabup Gresik

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

Anggaran Pendidikan Gresik 2026 Nyaris Sentuh Rp 1,26 Triliun

ADVERTISEMENT

Pengurus PGRI Gresik 2025-2030 Dilantik, Target Pendidikan Lebih Merata dan Berkualitas

Razia Internal Polres Malang, Pastikan Anggota Tertib Berlalu Lintas

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

Prev Next

POPULER HARI INI

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Pasutri Tewas di Lawang Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Termasuk Anak Korban

Mahasiswa Kelompok 5 PMM UMM Edukasi Warga Desa Kebonagung, dari Eco Enzyme hingga Anti-Bullying

Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Wonosari Malang, Temukan 28 Poket Sabu Siap Edar

Ribuan Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Semeru 2025 di Gresik

BERITA LAINNYA

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

Khofifah Dorong Ekowisata Berbasis Konservasi, Targetkan Wisatawan Lebih Lama di Jatim

Anggota DPR RI Nasim Khan Ingatkan Potensi Penyimpangan Koperasi Merah Putih

Logo FSPTSI Dipakai Ilegal, Jusuf Rizal Ancam Tempuh Jalur Hukum

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pasutri Tewas di Lawang Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Termasuk Anak Korban

SD Negeri 04 Petrokimia Luncurkan Program Sekolah Cerdas dan Dolanan Nusantara

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved