JAVASATU.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memaparkan arah Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2025-2029 dalam dialog publik bertajuk “Mau Dibawa ke Mana Kota Malang Ker?” di Cafe Jeep, Jalan Ki Ageng Gribig, Jumat malam (8/8/2025).

Dialog dihadiri tokoh masyarakat, budayawan, akademisi, praktisi, serta Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD) Ditjen Bangda Kemendagri, Iwan Kurniawan.
Erik menegaskan, penyusunan RPJMD berangkat dari aspirasi masyarakat yang dihimpun lewat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) mulai dari tingkat kelurahan hingga kota.
“RPJMD ini aspirasi masyarakat, tapi tetap harus sejalan dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN,” ujarnya.
Beberapa program prioritas yang diusung dalam RPJMD Kota Malang antara lain pembagian seragam gratis untuk pelajar, 1.000 beasiswa pelajar dan mahasiswa, 1.000 event olahraga, seni, budaya, dan ekonomi kreatif, alokasi Rp50 juta per RT untuk pembangunan, serta penanganan masalah banjir, kemacetan dan parkir.
“Setiap perangkat daerah membuat rencana strategis (renstra) yang akan dievaluasi berkala agar program berjalan sesuai target,” tambah Erik.
Sementara itu, Iwan Kurniawan menilai masyarakat harus kritis terhadap program kepala daerah agar benar-benar sesuai kebutuhan.
Ia mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) digunakan untuk memberikan layanan terbaik, dengan komposisi anggaran bisa mencapai 42 hingga 60 persen untuk masyarakat.
“Dukungan PAD bukan hanya dari kota, tapi juga dari provinsi dan pemerintah pusat. Kemendagri siap mendukung program Pemkot Malang selama realistis,” kata Iwan, yang pernah menjabat Pj Wali Kota Malang.
Diskusi publik ini berlangsung akrab, dengan berbagai pertanyaan audiens terjawab langsung oleh Sekda Erik dan Iwan Kurniawan. (dop)