JAVASATU-GRESIK- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaksanakan sekolah pantai di wilayah Gresik Utara tepatnya di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah. Kkegiatan ini diikuti pelajar tingkat SMK/MA/SMU. Tak hanya pelajar, sekolah pantai ini diikuti pula Karang Taruna, anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dan nelayan sebanyak 60 orang.
Kepala seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Awalrush Andira, S.Pi., MMA mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar generasi muda di Desa Banyuurip khususnya mengetahui lebih jauh terkait proses penanaman, jenis dan manfaat dari keberadaan hutan mangrove.
“Dan ini penting untuk ditanamkan dalam diri generasi muda” tegasnya, Selasa (23/11/2021).
Senada, Pemerhati Mangrove yang juga selaku Ketua Kelompok Tani Mangrove Wonorejo, Surabaya bagian Timur, Soni Mohson mengungkapkan, kegiatan ini sangat penting bagi generasi muda saat ini. Menurut Soni, jika generasi saat ini bisa merawat dan melestarikan hutan mangrove, maka generasi berikutnya akan menuai manfaatnya.
“Diharapkan generasi muda semakin termotivasi, tergerak untuk merawat dan mengembangkan mangrove yang ada di Banyuurip Mangrove Centre (BMC)” tandas Soni.
Sementara itu, Kabid P2SDP, Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, Zurron Arifin menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat besar manfaatnya untuk generasi muda saat ini dan mendatang.
“Saya sangat senang acara ini bisa dilaksanakan di Gresik utamanya di Desa Banyuurip, karena di tempat ini selain sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), di tempat ini juga memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang sebagai laboratorium lingkungan dan pusat literasi ilmu utamanya terkait dengan mangrove” ungkap Zurron Arifin.
Baca Kliktimes.com: Serahkan Sertifikat Tanah Bagi Pelaku Usaha Mikro, Bupati Blitar: Bisa Digunakan Jaminan Tambah Modal
Zurron Arifin berharap, DKP Jatim ke depan juga menyelenggarakan lagi sekolah pantai di desa-desa lain di wilayah pesisir Kabupaten Gresik.
“Sehingga estafet atau keberlanjutan program pelestarian kawasan pesisir oleh pemuda dapat semakin baik dan meningkat” tandas Zurron Arifin. (Bas/Saf)