JAVASATU.COM-TUBAN- Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satu kelompok mahasiswa yang mengikuti program pengabdian masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengajak warga Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban memanfaatkan Media Sosial (Medsos) untuk mempromosikan usaha.
Upaya yang dilakukan kelompok mahasiswa tersebut sesuai dengan tema pengabdian masyarakat yang digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura di tahun ini yakni ‘Kebangkitan Sosial Ekonomi’.
Salah satu anggota KKN 53 UTM, Fatkhul Amaliya mengatakan, melalui kegiatan KKN ini mahasiswa dapat mengabdikan diri kepada masyarakat. Dan di Desa Ngrejeng ini dia bersama kelompoknya mengajak ibu-ibu PKK untuk mempromosikan usaha melalui media sosial.
“Iya mengajak warga desa Ngrejeng terutama ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan media sosial dalam melakukan pemasaran Kroket Talas, Jumat (10/6/2022).
Menurut Fatkhul, pemanfaatan media sosial ini salah satu cara untuk memperluas pemasaran produk Kroket Talas. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu melalui WhatsApp, Instagram dan Facebook.
“Iya mahasiswa KKN 53 UTM sedikit memberikan inovasi untuk memanfaatkan media sosial untuk promosi produk yang saat ini sudah banyak penggunanya di era digital. Dan juga mempraktikkan cara membuat Kroket Talas” terang Fatkhul.
“Selain itu, juga membantu pembuatan logo dan memberikan contoh cara mengemas produk olahan” imbuh Fatkhul.
Sementara, Ketua PKK Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan, Supateni menyampaikan, dengan adanya mahasiswa KKN UTM ini sangat membantu warga dalam memahami strategi pengemasan produk, terutama dalam memasarkan produk olahan Kroket Talas.
“Adanya kegiatan KKN ini sangat membantu masyarakat terutama dalam pemasaran. Karena sebelum kegiatan ini dilakukan pelatihan pembuatan Kroket Talas sebelumnya belum pernah dilakukan” ungkap Supateni.
Untuk itu, Supateni berharap usai mendapatkan pelatihan dari mahasiswa KKN 53 UTM ini, warga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya, terutama Kroket Talas.
“Dan semoga setelah kegiatan pelatihan dan pemasaran ini akan ada wirausahawan dari desa yang meniti usaha rumahan untuk ke depannya karena dapat meningkatkan sosial ekonomi keluarga” harap Supateni memungkasi. (Saf)